Mohon tunggu...
FBHIS UMSIDA
FBHIS UMSIDA Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Terdiri dari Prodi Manajemen, Akuntansi, Hukum, Administrasi Publik, Bisnis Digital, Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keberagaman Gender dalam Kepemimpinan Dewan Pengaruhi Konservatisme Akuntansi dan Kinerja Keuangan Perusahaan

22 November 2024   07:30 Diperbarui: 22 November 2024   07:44 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Eny Maryanti, dengan judul "Apakah Keberagaman Gender Dewan Mempengaruhi Konservatisme Akuntansi dan Kinerja Keuangan Perusahaan?", telah menyoroti dampak keberagaman gender dan usia dalam kepemimpinan dewan direksi dan komisaris terhadap konservatisme akuntansi dan kinerja perusahaan. Studi ini berfokus pada sekator perbankan konvensional, memberikan wawasan penting mengenai bagaimana perbedaan demografi di tingkat pimpinan dapat mempengaruhi keputusan keuangan dan akuntansi perusahaan.

Hasil Penelitian: Pengaruh Positif Keberagaman Gender dan Usia

Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberagaman gender dan usia pada dewan direksi dan komisaris berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi dan kinerja perusahaan. Konservatisme akuntansi, yang dikenal sebagai pendekatan kehati-hatian dalam pengakuan pendapatan dan pencatatan beban, ternyata lebih kuat diterapkan pada perusahaan yang memiliki kepemimpinan dewan yang lebih beragam secara gender dan usia. Ini menunjukkan bahwa latar belakang dan perspektif yang lebih luas dari anggota dewan yang berbeda usia dan gender berpotensi memberikan dampak positif dalam menjaga stabilitas dan kehati-hatian dalam pelaporan keuangan.

Sumber: Ilustrasi AI
Sumber: Ilustrasi AI

Penemuan ini menyoroti pentingnya keterwakilan gender dan usia yang lebih seimbang di jajaran eksekutif perusahaan, khususnya dalam konteks sektor perbankan konvensional di Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberagaman dalam dunia bisnis global, hasil penelitian ini relevan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja keuangan sekaligus mendorong transparansi dan akuntabilitas melalui konservatisme akuntansi.

Keterbatasan Penelitian: Fokus pada Perbankan Konvensional

Meski memberikan temuan menarik, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Eny Maryanti menjelaskan bahwa fokus penelitian hanya pada sektor perbankan konvensional. Oleh karena itu, hasil studi ini belum bisa digeneralisasikan untuk sektor perbankan lainnya, seperti perbankan syariah atau sektor keuangan lainnya yang berbeda dalam regulasi dan struktur organisasi.

Selain itu, penelitian ini hanya mengkaji keberagaman usia dan gender, sementara faktor lain seperti ras, etnis, dan kebangsaan belum menjadi bagian dari analisis. Faktor-faktor ini bisa saja turut berperan dalam mempengaruhi konservatisme akuntansi dan kinerja perusahaan, namun belum dipertimbangkan dalam studi ini.

Keterbatasan R-Square Adjusted dan Variabel Penjelas

Penelitian ini juga menemukan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen masih terbatas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Adjusted R-Square yang hanya sebesar 14,3% dan 9,8% untuk konservatisme akuntansi dan kinerja keuangan perusahaan. Artinya, keberagaman gender dan usia hanya mampu menjelaskan sebagian kecil dari variabilitas konservatisme akuntansi dan kinerja perusahaan. Sisanya, sebesar 85,7% dan 90,2%, mungkin dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun