Sidang Komisi: Arah Gerak dan Rekomendasi untuk Ikatan
Setelah laporan pertanggungjawaban, sidang komisi dilaksanakan. Sidang ini terbagi dalam tiga fokus utama, yaitu merumuskan arah gerak, menyusun program kerja, dan memberikan rekomendasi strategis untuk kepengurusan mendatang. Seluruh kader berdiskusi secara kelompok untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang relevan dengan tantangan internal dan eksternal organisasi.
Musykom ini melibatkan 21 kader IMM An-Nur yang mencalonkan diri sebagai formatur. Proses pemilihan dilakukan secara demokratis sesuai dengan aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Dari proses ini, terpilih sembilan formatur dengan suara terbanyak: Syahmi Safaras, Fitri Retno Wulansari, Rachel, Diana, Hanim, Amar, Aqil, Farah, dan Salwa
Sidang Formatur: Kepemimpinan Baru Terpilih
Setelah sembilan formatur ditetapkan, sidang formatur digelar untuk menentukan ketua umum dan sekretaris umum. Proses ini berlangsung dengan diskusi intensif hingga akhirnya Syahmi Safaras terpilih sebagai ketua umum, didampingi Fitri Retno Wulansari sebagai sekretaris umum.
Dalam sambutannya, Syahmi mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. "Terima kasih rekan-rekan sekalian telah menitipkan amanah di pundak saya. Saya akan berusaha menjaganya selayaknya kita berjuang bersama. Harapan besar saya, semoga kita terus satu jalan dan saling mendukung di setiap perjalanan dalam ikatan ini," ungkapnya.
Musykom IMM An-Nur ke-9: Harapan untuk Kepemimpinan Kreatif
Tema besar "A New Way Organization: Berpikir Kritis, Bergerak Kreatif" menjadi fondasi penting dalam arah kepemimpinan IMM An-Nur ke depan. Dalam pidato penutupnya, Syahmi menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi sebagai kunci keberhasilan organisasi.
Musykom ke-9 ini juga menjadi ruang pembelajaran bagi seluruh kader IMM An-Nur untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas kontribusi mereka. Program kerja yang dirancang diharapkan mampu menjawab kebutuhan kader sekaligus membawa dampak positif bagi masyarakat.
Musykom IMM An-Nur ke-9 tidak hanya sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi juga momen refleksi, evaluasi, dan perencanaan masa depan. Harapan besar tertuju pada kepemimpinan baru untuk membawa IMM An-Nur menjadi lebih inovatif dan relevan di tengah perubahan zaman.