Fbhis.umsida.ac.id - Gedung Dakwah Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjadi saksi pelaksanaan Musyawarah Komisariat (Musykom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) An-Nur yang ke-9 pada Minggu, (17/11/2024). Acara ini menandai momen penting dalam perjalanan regenerasi kepemimpinan dan pembaruan arah organisasi.
Pra-Musykom: Membangun Dasar Kepemimpinan Baru
Musykom ke-9 ini diawali dengan pra-musykom yang telah berlangsung seminggu sebelumnya. Pra-musykom menjadi landasan untuk merancang agenda strategis dan mematangkan persiapan menuju Musykom utama.
Dengan tema "A New Way Organization: Berpikir Kritis, Bergerak Kreatif," kegiatan ini menyoroti urgensi perubahan dalam kepemimpinan. IMM An-Nur, yang merupakan gabungan dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Administrasi Publik Umsida, diharapkan mampu menciptakan sinergi kreatif untuk menjawab tantangan zaman.
Menurut panitia, tema tersebut dirancang untuk menumbuhkan semangat berpikir kritis dalam pengambilan keputusan serta kreativitas dalam implementasi program kerja. Hal ini sejalan dengan harapan besar seluruh kader untuk menjadikan IMM sebagai organisasi yang adaptif dan progresif.
Refleksi dan Aksi: Sidang Pleno dan Evaluasi Program Kerja
Musykom dibuka dengan sidang pleno yang menjadi ajang refleksi perjalanan kepengurusan IMM An-Nur periode 2023/2024. Ketua Umum sebelumnya, Fawwaz Hannif Basyaeb, dalam laporan pertanggungjawabannya menyoroti capaian positif dan berbagai tantangan yang dihadapi organisasi.
"Hadirnya IMM mungkin telah bergeser dari semula apa yang dicita-citakan oleh pendirinya. IMM hadir dengan kecintaannya terhadap diri masing-masing kader. Ada yang cinta dengan IMM karena ingin melihat retorikanya ketika berdiskusi," ujarnya.
Sidang pleno juga menjadi wadah bagi para kader untuk berdiskusi secara kritis. Program kerja yang terlaksana maupun yang belum terealisasi dibahas secara mendalam. Hambatan yang muncul selama kepengurusan dijadikan pembelajaran untuk mengurangi kendala di masa depan. Kesepakatan bersama dicapai bahwa regenerasi kepemimpinan harus menjadi momentum untuk melahirkan inovasi baru.
Sidang Komisi: Arah Gerak dan Rekomendasi untuk Ikatan
Setelah laporan pertanggungjawaban, sidang komisi dilaksanakan. Sidang ini terbagi dalam tiga fokus utama, yaitu merumuskan arah gerak, menyusun program kerja, dan memberikan rekomendasi strategis untuk kepengurusan mendatang. Seluruh kader berdiskusi secara kelompok untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang relevan dengan tantangan internal dan eksternal organisasi.
Musykom ini melibatkan 21 kader IMM An-Nur yang mencalonkan diri sebagai formatur. Proses pemilihan dilakukan secara demokratis sesuai dengan aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Dari proses ini, terpilih sembilan formatur dengan suara terbanyak: Syahmi Safaras, Fitri Retno Wulansari, Rachel, Diana, Hanim, Amar, Aqil, Farah, dan Salwa
Sidang Formatur: Kepemimpinan Baru Terpilih
Setelah sembilan formatur ditetapkan, sidang formatur digelar untuk menentukan ketua umum dan sekretaris umum. Proses ini berlangsung dengan diskusi intensif hingga akhirnya Syahmi Safaras terpilih sebagai ketua umum, didampingi Fitri Retno Wulansari sebagai sekretaris umum.
Dalam sambutannya, Syahmi mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. "Terima kasih rekan-rekan sekalian telah menitipkan amanah di pundak saya. Saya akan berusaha menjaganya selayaknya kita berjuang bersama. Harapan besar saya, semoga kita terus satu jalan dan saling mendukung di setiap perjalanan dalam ikatan ini," ungkapnya.
Musykom IMM An-Nur ke-9: Harapan untuk Kepemimpinan Kreatif
Tema besar "A New Way Organization: Berpikir Kritis, Bergerak Kreatif" menjadi fondasi penting dalam arah kepemimpinan IMM An-Nur ke depan. Dalam pidato penutupnya, Syahmi menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi sebagai kunci keberhasilan organisasi.
Musykom ke-9 ini juga menjadi ruang pembelajaran bagi seluruh kader IMM An-Nur untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas kontribusi mereka. Program kerja yang dirancang diharapkan mampu menjawab kebutuhan kader sekaligus membawa dampak positif bagi masyarakat.
Musykom IMM An-Nur ke-9 tidak hanya sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi juga momen refleksi, evaluasi, dan perencanaan masa depan. Harapan besar tertuju pada kepemimpinan baru untuk membawa IMM An-Nur menjadi lebih inovatif dan relevan di tengah perubahan zaman.
Dengan semangat kebersamaan, seluruh kader IMM An-Nur berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai perjuangan dan terus berjalan bersama dalam ikatan yang solid. Musykom ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan visi besar organisasi menuju masa depan yang lebih cerah.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H