Mohon tunggu...
FBHIS UMSIDA
FBHIS UMSIDA Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Terdiri dari Prodi Manajemen, Akuntansi, Hukum, Administrasi Publik, Bisnis Digital, Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Digitalisasi Akuntansi: Solusi bagi Skeptisisme UMKM terhadap Standar Keuangan

16 November 2024   07:50 Diperbarui: 16 November 2024   07:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan Akan Akuntansi di Era Digital

Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya adopsi teknologi dalam sistem pembukuan dan pencatatan keuangan. Di tengah pesatnya era digital, software akuntansi yang dirancang khusus untuk UMKM dapat menjadi solusi praktis untuk memudahkan pencatatan keuangan secara sistematis. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi tersebut diharapkan dapat mengurangi kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha.

Dampak Skeptisisme pada Investasi Modal

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa skeptisisme terhadap akuntansi berimplikasi pada rendahnya minat investasi. Banyak investor enggan menginvestasikan modal mereka pada usaha yang tidak memiliki laporan keuangan yang dapat diandalkan. Dengan memperkuat praktik akuntansi di kalangan UMKM, diharapkan potensi investasi modal dapat meningkat. Dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait sangat dibutuhkan untuk mendampingi dan mengedukasi para pelaku UMKM agar mereka mampu memanfaatkan laporan keuangan sebagai alat evaluasi usaha.

Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa peran pemerintah sangat krusial dalam membantu pelaku UMKM memahami dan menerapkan standar akuntansi yang sesuai. Dinas koperasi diharapkan aktif dalam memberikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan akuntansi di kalangan UMKM, sehingga mereka dapat menyusun laporan keuangan yang berguna bagi pengembangan usaha. Selain itu, implementasi standar seperti SAK ETAP perlu disosialisasikan lebih luas agar pelaku UMKM dapat menjalankan usaha mereka secara lebih profesional dan berdaya saing.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun