Mohon tunggu...
Fazri Ahmad Fachreza
Fazri Ahmad Fachreza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saya memiliki Hobi membaca dan menulis khususnya pada topik Sejarah, Politik, dan Keamanan Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konflik Rusia-Ukraina dan Konsekuensinya terhadap Geopolitik di Eropa Timur

22 Juli 2023   15:07 Diperbarui: 22 Juli 2023   15:07 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun Maidan Nezalezhnosti Sebelum dan Sesudah Serangan Rusia - www.vocaleurope.eu

Invasi Rusia ke Ukraina dipicu oleh klaim iredentisme Rusia, ketidakpuasan terhadap hak kedaulatan Ukraina, dan klaim bahwa Ukraina didominasi oleh orang neo-Nazi yang menyiksa orang Rusia di Ukraina. Pada 21 Februari 2022, Rusia mengakui Republik Donetsk dan Republik Lugansk, dua negara statelet yang dikuasai oleh pasukan separatis pro-Rusia di wilayah Donbas. Pada 22 Februari 2022, Rusia mengirimkan pasukan ke wilayah Donetsk dan Lugansk untuk mendukung pasukan separatis pro-Rusia. (CNN, 2022). Pasukan Rusia juga melakukan invasi ke wilayah Ukraina lainnya. Invasi Rusia ke Ukraina memiliki dampak teritorial yang signifikan, Rusia berhasil menguasai sebagian wilayah Ukraina, termasuk wilayah Donetsk dan Lugansk. Invasi ini mengubah batas wilayah antara Rusia dan Ukraina, dengan wilayah yang sebelumnya merupakan bagian dari Ukraina kini dikuasai oleh Rusia. Invasi Rusia ke Ukraina mendapat kecaman dari banyak negara di seluruh dunia. Banyak negara mengecam pelanggaran terhadap kedaulatan teritorial Ukraina dan mendukung integritas teritorial Ukraina. Beberapa negara juga memberikan bantuan dan dukungan kepada Ukraina dalam menghadapi invasi ini. (Ambafrance, 2023).

Peta Pendudukan Militer Rusia di Wilayah Ukraina - www.bbc.com 
Peta Pendudukan Militer Rusia di Wilayah Ukraina - www.bbc.com 

Invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 memberikan beberapa keuntungan bagi Rusia, meskipun juga memiliki dampak negatif yang signifikan. Keuntungan yang didapat rusia adalah nasionalisme di Rusia semakin menguat. Pemerintah Rusia dapat memanfaatkan invasi ini untuk membangun citra kekuatan dan keberhasilan di mata rakyat Rusia. Invasi ini juga dapat meningkatkan dukungan domestik bagi pemerintah Rusia. Dalam situasi konflik, rakyat Rusia cenderung bersatu dan mendukung pemerintah mereka. (Jessica, 2022).

Setelah menginvasi Ukraina, Rusia mengintegrasikan beberapa wilayah Ukraina ke dalam Federasi Rusia. Pada tahun 2014, Rusia lebih dahulu melakukan aneksasi dan pendudukan terhadap wilayah Krimea di Ukraina. Pada 21 Februari 2022, Rusia mengakui kemerdekaan dua wilayah timur Ukraina yaitu Donetsk dan Luhansk yang dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia. Pada saat yang sama dikeluarkannya dekrit oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tentang penggabungan wilayah Oblast Donetsk, Oblast Luhansk ke dalam wilayah Federasi Rusia, disusul oleh Oblast Kherson, dan Oblast Zaporizhzhia pada 29 September 2022. (Sorongan, 2022)

B. Dampak Perang Rusia-Ukraina di Eropa Timur dan Sekitarnya

Invasi Rusia ke Ukraina memiliki dampak geopolitik yang signifikan di Eropa Timur, Bagi Rusia hal ini akan memperburuk hubungan antara Rusia dan negara-negara di Eropa Timur terkecuali Belarusia. Hal ini juga memicu kekhawatiran akan kemungkinan konflik yang lebih besar di masa depan. (Heylaw.id, 2022). Secara tidak langsung Rusia berhasil memperkuat pengaruh politiknya dalam konflik di regional di Eropa Timur. Rusia berhasil menguasai sebagian wilayah U kraina dan mendirikan negara statelet di wilayah Donetsk dan Lugansk. (Randy & Renny, 2022). Invasi ini juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan di Eropa Timur. Rusia merupakan salah satu produsen minyak dan gas terbesar di dunia, dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina mempengaruhi pasokan energi ke negara-negara di Eropa Timur. (Eko, 2022). Peran Uni Eropa dan NATO dalam menjaga keamanan di Eropa Timur semakin meningkat. Uni Eropa dan NATO memberikan dukungan politik dan keamanan kepada Ukraina, serta meningkatkan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut. (European Parliament, 2022)

1. Dampak Invasi Rusia ke Ukraina Terhadap Negara Baltik

Lithuania, Latvia, dan Estonia sepakat untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menyatakan dukungan penuh untuk Ukraina. Lithuania juga mengirimkan bantuan kemanusiaan dan pasukan militer ke Ukraina. Selain itu, para menteri luar negeri negara-negara Baltik menyerukan agar Rusia segera mengakhiri agresi di Ukraina. Invasi ini memicu konsultasi keamanan NATO berdasarkan Pasal 4. Pemerintah Estonia mengeluarkan pernyataan Perdana Menteri Kaja Kallas: "Agresi meluas Rusia merupakan ancaman bagi seluruh dunia dan semua negara NATO, dan konsultasi NATO tentang penguatan keamanan Sekutu harus dimulai untuk menerapkan langkah-langkah tambahan untuk memastikan pertahanan. dari Sekutu NATO. Tanggapan paling efektif terhadap agresi Rusia adalah persatuan." (CNN, 2022).

Menlu Negara-negara Baltik Berkumpul di Kyiv 2021 - www.mfa.gov.lv
Menlu Negara-negara Baltik Berkumpul di Kyiv 2021 - www.mfa.gov.lv

Perang antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan peningkatan inflasi di negara-negara Baltik, Hal ini disebabkan karena negara-negara Baltik sangat bergantung pada pasokan energi dari Rusia, dan perang telah mengganggu rantai pasokan, sehingga menyebabkan kenaikan harga energi. Invasi Ukraina oleh Rusia telah mendorong negara-negara Eropa termasuk negara-negara Baltik untuk mengambil langkah-langkah memperkuat keamanan energi mereka. Hal ini karena Rusia adalah salah satu pemasok utama energi ke Eropa, dan invasi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang keandalan Rusia sebagai pemasok energi. (Budiawan, 2023).

Selain itu Invasi Rusia ke Ukraina telah memiliki dampak yang signifikan pada keamanan dan pertahanan di negara-negara Baltik. Karena ketegangan yang terjadi di Ukraina negara-negara Baltik telah mendorong untuk meningkatkan kesiapan militer mereka, hal ini disebabkan karena Latvia, Estonia, dan Lithuania khawatir tentang kemungkinan invasi dari Rusia, karena mereka memiliki perbatasan langsung dengan Rusia. Selain itu Negara-negara Baltik adalah anggota NATO, dan invasi Ukraina telah mendorong NATO untuk meningkatkan dukungannya bagi negara-negara Baltik. (Jafar, 2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun