"nangis aja kalau emang sakit" hiburku
"untuk apa menangisi orang yang jelas tidak peduli sama sekali!" katanya lancang.
"ohya? Aku juga gitu kok. Rindu sama orang yang jangan kan rindu, dia saja bukan siapa-siapa aku." kata ku
"bodo amat kamu" katanya singkat
"hahah nggak, inilah cinta" kataku
Dia menatapku kosong. "ee..emang, cinta itu apa?" tanya-nya terbata.
"cinta itu, air mata pengorbanan." kataku
"Pengorbanan bagaimna?" tanya-nya lagi.
"iya kaya gini. Terkadang kita harus menangis tersiak merindukan seseorang yang terdiam di sana. Terkadang kita harus menunggu sesuatu yang semu yang menjanjikan kebahagiaan yang tidak pernah terwujud. 'untuk apa nunggu?' itulah pengorbanannya" jawabku
"tapi dia egois!" ucapnya keras sambil meneteskan air mata.
"egois dalam bentuk apapun, itu perhatian atas nama takut kehilangan. Contohnya, dia nggak ngebiarin kamu kemana-mana tanpa dia atau tanpa sepengetahuan dia. Iya karena dia takut kalau kamu kenapa-napa. Selama dia egois, dia sayang kok sama kamu. Mungkin perkataanya yang bercampur emosi yang kamu tidak suka" kataku