Mohon tunggu...
Fazira Maharani
Fazira Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak di Tanah Jawa

27 November 2024   21:21 Diperbarui: 27 November 2024   21:26 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bahasa itu seperti warna-warni pelangi," pikirnya. "Setiap warna memiliki keindahan tersendiri." Ucap gendis

Gendis bertekad untuk terus belajar dan mengajarkan teman-temannya tentang pentingnya melestarikan bahasa sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Ia mulai membuat kelompok belajar di sekolah untuk mendiskusikan berbagai aspek budaya Jawa termasuk variasi bahasanya.

Seiring berjalannya waktu, Gendis semakin aktif dalam kegiatan pelestarian budaya di desanya. Ia mengajak generasi muda untuk lebih mencintai bahasa ibu mereka melalui berbagai kegiatan seni dan budaya.

Dalam sebuah acara diskusi di sekolahnya, Gendis berbagi pengalamannya tentang bagaimana bahasa dapat mempererat hubungan antarwarga desa dan menjaga tradisi tetap hidup.

Di Sumber Rejo, jejak variasi bahasa masih terukir jelas dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Melalui percakapan sederhana hingga festival budaya yang megah, keberagaman dialek bahasa Jawa menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas mereka sebagai orang Jawa.

Gendis kini memahami bahwa setiap kali ia berbicara dalam bahasa daerahnya, ia tidak hanya menyampaikan pesan tetapi juga merawat warisan nenek moyangnya. Dialek adalah suara hati masyarakat Sumber Rejo yang akan terus bergema sepanjang waktu.

Dengan semangat baru dan rasa cinta terhadap budayanya yang semakin mendalam, Gendis siap meneruskan jejak indah ini kepada generasi berikutnya agar suara-suara unik dari setiap sudut Jawa tetap hidup selamanya dalam setiap percakapan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun