Mohon tunggu...
Fazil Abdullah
Fazil Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berat, Sayang. Kau harus sediakan waktu dan dunia, yang seringnya tidak bersahabat.

Cerpen Perempuan yang Meminta Rokokmu dan Mogok di Hutan mendapat penghargaan dari Kompasiana (2017 dan 2018). _____________________________________________ linktr.ee/fazilabdullah 👈 merupakan pintu masuk menuju dunia karya saya. silakan masuk dan jelajahi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Melayang di Lautan Ilusi

27 Juli 2024   17:56 Diperbarui: 31 Juli 2024   21:50 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kapal mainan Adventure mengarungi lautan hampir setahun. (Sumber: Oddity Central-Facebook via kompas.com)

***

Sabang menyambut kapal dengan garang matahari. Kapal merapat di dermaga. Para penumpang turun. Akmal masih di ruang pengamanan. Belum boleh turun.

 "Tunggu Polisi dan orang tuamu yang jemput," kata awak kapal. 

Akmal mendadak panik. Ia seperti kesurupan. Mendobrak para awak kapal. Hendak ia melompat lagi ke laut. Tapi berhasil disergap awak kapal. 

Awak kapal bila tidak mengingat si anak muda sedang stres, mau ditimpuk kepala Akmal."Kau takut orang tua atau polisi?" 

"Keduanya," sahut Akmal lirih. 

Awak kapal geram dalam hati. Mau dijitak, tapi berhasil ia tahan diri.

"Entah apa di pikiranmu terhadap mereka," kata Awak kapal lunak. Dia cengkeram bahu Akmal erat. "Tapi ingat dan camkan kata-kataku, ya. Mereka itu pelindung! Kau ngerti pelindung?! Ngerti kan? Jadi, apapun kata dan perbuatan mereka sama kau itu artinya melindungimu! Jangan kau pikir laen dari itu. Ingat aja, artinya melindungimu! Ngerti?!" 

Akmal kini mendadak mematung. Seperti telah jinak. (*) 

---

Note: cerita ini dibuat secara fiktif berdasarkan peristiwa nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun