Bagaimana untuk pengiriman logistik antar pulau? Semisal, ada pelanggan yang memesan bijih kopi Gayo dari daerah asalnya langsung. J&T sudah mengatisipasinya dengan berkolaborasi dengan aplikasi Tauberes, cucu usaha Garuda. Tidak hanya bahan pangan, bahkan nantinya konsumen bisa order kuliner dari luar Pulau.
Kemudian detail tracking system. Walaupun hampir seluruh jasa kurir mememiliki fitur ini, namun tidak semuanya yang real time dan akurat. J&T telah bekerjasama dengan Huawei Cloud untuk mengoptimalkan teknologi cloud untuk fitur tracking paketnya. Sehingga memberikan rasa tenang pengirim dan penerima barang dalam pelacakan lokasi barang.
Tak tanggung-tanggung bahkan, ke depannya bersama Huawei Cloud, J&T Express akan menggembangkan pemanfaatan kecerdasan buatan yang fokus pada analisis video, pengelolaan armada dan pemindaan wajah. Langkah ini ini dilakukan untuk mengoptimalkan operasional yang terintegrasi dan lebih efisien. Tentunya, ini menjadi inovasi yang sangat bagus untuk petani dan para pelaku startup argitech.
Seperti yang diketahui, terutama untuk pengiriman sayuran dan buah segar sangat sensitif dengan kecepatan, Â J&T Express sendiri memiliki lebih dari 2.000 drop point, 2.000 collection point, dan lebih dari 1.000 armada yang beroperasi selama 365 hari penuh. Sehingga, barang yang dikirim pun langsung diproses.
Ke depannya, semoga J&T Express -- dengan segala potensi yang dimilikinya - turut berperan dalam merealisasikan program digitalisasi pertanian. Berkolaborasi dengan startup agritech untuk mendekatkan petani dengan konsumen. Serta memberikan solusi untuk mendorong petani go digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H