Mohon tunggu...
Faza Nailun
Faza Nailun Mohon Tunggu... Psikolog - Younger Mom

Merubah hobi sambat menjadi hobi baca dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Analogi Biji Kecambah dengan Kreativitas Anak Usia Dini

16 November 2020   18:49 Diperbarui: 16 November 2020   19:14 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"kita tidak dapat mengajarkan tentang suatu konsep pada anak secara verbal, namun kita dapat mengajarkannya jika menggunakan metode yang didasarkan pada aktivitas anak" -- Jean piaget.

Benar adanya seperti apa yang dikatakan seorang Ilmuwan yang memiliki nama Jean Piaget tersebut. Dalam sebuah buku yang membahas tentang pengembangan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan proyek ini beliau mengatakan kalimat seperti yang sudah saya kutip diatas. Bahwasanya anak lebih memahami pelajaran atau pembelajaran melalui sebuah kegiatan atau aktivitas yang mungkin sehari-hari dilakukan. 

Mengapa begitu? Karena anak lebih cepat mengingat apabila ia melaksanakan atau mengalami sendiri pengalaman pembelajaran melalui aktivitasnya. 

Seperti halnya dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini, tentunya jika hanya diberi stimulasi secara verbal saja, mungkin tidak akan mudah berkembang. Namun, melalui aktivitas bermain atau kegiatan yang bermakna lainnya mungkin dapat menjadi alternatif dalam mengembangkan kemampuan kreativitas anak.

Dalam kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-kanak, tentu banyak dijumpai beberapa metode yang dipilih seorang guru untuk mengembangkan kreativitas anak didik nya. Salah satu metode yang dapat mengembangkan kemampuan kreativitas anak usia dini adalah melalui proyek. Ya, metode proyek.

Metode proyek ialah adalah cara untuk memberikan pengalaman belajar dengan mengekspos anak pada masalah sehari-hari yang harus diselesaikan secara kolektif. Kegiatan pengajaran yang dilakukan dengan metode proyek dirancang untuk membantu anak-anak menemukan solusi atas masalah mereka.

Metode proyek memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan memilih bagian dari kerja kelompok sesuai dengan kemampuan, keterampilan, kebutuhan dan minat mereka masing-masing.

Dalam pembagian pekerjaan yang harus dilakukan, setiap orang memiliki kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan mengembangkan minat. Ada banyak sekali contoh kegiatan yang dapat membantu mengembangkan kemamuan kreativitas anak melalui kegiatan proyek, salah satunya adalah kegiatan menanam biji-bijian. Bagaimana kah prosesnya?

Jika membicarakan tentang kegiatan menanam biji-bijian. Aku jadi teringat masa masa sewaktu di TK pernah menanam biji-bijian dari kacang hijau. Kurang lebih alat dan bahan yang digunakan adakah sebagai berikut:
- Biji-bijian
- Pot kecil
- Tanah
- Air
- Sekop kecil

Kegiatan pelaksanaan nya yaitu, pertama guru membagi anak-anak menjadi beberapa kelompok, yang mana setiap kelompok bisa diberikan biji-bijian yang berbeda. Kedua, guru memberi penjelasan tentang bagaimana tata cara menanam biji yang telah diberikan tersebut. Ketiga, anak-anak melaksanakan tugas kelompok yang telah diberikan dengan tetap dalam bimbingan guru. 

Keempat, guru mengawasi dan membimbing anak-anak dalam proses penanaman biji tersebut. Kelima, setiap hari anak-anak dan guru meng agendakan pengamatan pada biji yang telah ditanam, untuk mengerti proses pertumbuhan biji tersebut. Terakhir, setiap kelompok diberi stimulasi agar mau menceritakan bagaimana proses terjadinya biji tersebut sampai pada akhirnya menjadi kecambah.

Tentu sangat mudah sekali bukan? Melalui kegiatan tersebut, anak dapat mengerti atau mengenal jenis biji-bijian yang ia tanam itu jenis tumbuhan apa, anak kemudian mengerti cara menanam biji-bijian dengan baik, mengerti cara merawan tumbuhan agar menjadi tanaman yang subur. 

Dan pada kegiatan ini, anak dapat mengamati berbagai binatang yang menjadi bagian dari ekosistem pada saat penanaman biji tersebut, misalnya: cacing, jangkrik, belalang, dan masih banyak lagi hama tanaman yang lain. Kreativitas anak usia dini sebenarnya sangat mudah terasah jika dibarengi dengan kegiatan yang menurutnya menyenangkan. Tentu dalam hal menyenangkan bagi anak tetap tersirat makna pembelajaran baginya.

Salah satu tujuan pendidikan bagi anak adalah memberikan pengalaman belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan bernalar, kegiatan proyek merupakan salah satu bentuk pemecahan masalah. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan berpikir dapat diperoleh melalui metode proyek. Tetapi kegiatan proyek tidak hanya kegiatan pemecahan masalah yang independen. 

Untuk memahami masalah tersebut, anak selain bekerja secara mandiri juga harus mampu berintegrasi dengan kegiatan kerja anak lain yang terlihat pada kegiatan proyek. Tujuan menggunakan metode proyek juga berguna untuk mengembangkan kemampuan untuk berhubungan dengan anak-anak lain dalam kelompok, dan anak-anak ini dapat menimbulkan kecenderungan untuk berpikir, merasa, dan bertindak menuju tujuan kelompok daripada sendirian. Setiap anak menyadari bahwa apa yang dilakukan adalah kebutuhan kelompok yang harus dipenuhi dengan memuaskan. 

Dalam kehidupan kelompok, setiap anak belajar untuk mampu mengatur diri untuk menjalin persahabatan, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok untuk memecahkan masalah bersama dan mencapai tujuan bersama.

Metode proyek ini berawal dari ide "Learning By Doing" yang dikemukakan oleh John Dewey, yakni Proses memperoleh hasil belajar dengan melakukan tindakan tertentu sesuai dengan tujuan mereka, khususnya Proses dimana anak menguasai cara menyelesaikan suatu pekerjaan, yang meliputi serangkaian perilaku yang ingin dicapai. 

Mungkin itu saja yang dapat kusampaikan perihal pengembangan kreativitas anak usia dini melalui proyek. Semoga dapat memberikan manfaat untuk para pembaca, dan saya ucapkan terimakasih banyak. End then see u gais!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun