Mohon tunggu...
Fatimatuz Zahro
Fatimatuz Zahro Mohon Tunggu... -

mahasiswi BSA UIN MALANG santri Yadrusu The owner of Fazahra_Art & Fazahra_collection

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Lalare Orchestra Inspirasi Generasi Muda

13 Agustus 2018   23:33 Diperbarui: 14 Agustus 2018   00:21 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seluruh penari Lalare orchestra concert/dokpri

   

Festival Lalare Orchestra Concert yang diselenggarakan pada tanggal 21 juli 2018 adalah salah satu dari 77 festival yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun ini. Festival Lalare Orchestra Concert menampilkan kolaborasi antara musik tradisional dan modern dengan penari-penari yang sangat gemulai dan juga penyanyi-penyanyi yang memiliki suara merdu, berhasil memukau ribuan penonton yang ada di Gesibu (Gedung seni budaya) Banyuwangi.

Lahirnya Lalare Orchestra Concert awal mulanya adalah sebuah program dari Kementrian Pendidikan untuk merevitalisasi kesenian yang hampir punah. Festival ini telah diselenggarakan sejak tahun 2013. Pada tahun 2016 kelompok kesenian Lalare Orchestra dari Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan tingkat dunia dari Pasific Asia Travel Association (PATA) kategori heritage and culture.

penari-penari Lalare Orchestra/dokpri
penari-penari Lalare Orchestra/dokpri
Jika melihat begitu banyaknya kesenian di daerah-daerah kian meredup, kesenian di Kabupaten Banyuwangi justru berkembang dan mampu menyelenggarakan berbagai macam festival seni dan budaya. Salah satunya adalah Festival Lalare Orchestra Concert yang berhasil menjadi wadah untuk anak-anak bangsa dalam kesenian musik, tari dan menyanyi. Musik yang di mainkan merupakan kolaborasi musik tradisional seperti gendang, rebana, saron, angklung dan musik modern seperti biola, gitar, orgen dan lain-lain. Berikut penari-penari dan vokalis-vokalis yang ditampilkan oleh anak-anak SD hingga SMP ini seakan-akan menjadi bukti nyata bahwa kesenian daerah itu bisa hidup jika diberi wadah, peluang, dan didukung oleh berbagai pihak untuk tetap melestarikan dan menjaga budaya tradisional yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

Festival ini ditampilkan oleh 100 anak yang diambil dari siswa siswi SD hingga SMP dari beberapa sekolah di Kabupaten Banyuwangi. Digelarnya festival ini untuk mengapresiasi sebuah mahakarya seni budaya Indonesia. Suksesnya Festival ini karena ada pelatih-pelatih yang sangat hebat seperti kang Junaidi selaku pelatih tari, kang Saepul pelatih angklung, kang Edi pelatih gendang, kang Yodede pelatih vokal, kang Wanai pelatih rebana, kang Hendro pelatih musik modern dan dukungan dari orang tua yang luar biasa dalam berseni dan bermusik.

background panggung Lalare Orchestra Concert yang megah/dokpri
background panggung Lalare Orchestra Concert yang megah/dokpri
Festival ini bertujuan mengajak generasi milenial agar dapat mengembangkan kreatifitas, berinovasi serta berwawasan luas untuk bangkit mencintai budaya lokal dan menjaga kesenian tradisional. Festival ini adalah bagian dari pada sebuah perkembangan bagaimana siswa siswi mampu untuk mengkolaborasi dari sisi kesenian. Hal ini dalam bidang pendidikan sangat berperan sekali. Karena dalam mendidik anak-anak tidak cukup orientasi dalam bidang akademik akan tetapi mengenalkan kesenian dan kebudayaan juga penting bagi anak-anak bangsa.

Hidup ditengah pesatnya teknologi informasi bukan berarti kesenian dan kebudayaan tradisional terlupakan, karena seni dan budaya tradisional merupakan citra sebuah bangsa yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Seperti halnya musik tradisional Indonesia yang amat sangat begitu banyak dan beraneka macam, yang sangat perlu dilestarikan dan dikenalkan kepada seluruh generasi muda Indonesia. demi terjaganya kesenian dan kebudayaan Indonesia yang sedikit demi sedikit hampir punah.

Festival Lalare Orchestra Concert ini patut menjadi inspirasi generasi muda, dalam melestarikan dan menjaga kesenian dan kebudayaan tradisional Indonesia. karena siapa lagi yang akan melestarikannya dan menjaganya, jika bukan para generasi muda indonesia. Kabupaten Banyuwangi berhasil menjadi salah satu contoh daerah yang masih kuat dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan yang dimilikinya. Melalui Lalare Orchestra Concert yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini, memeberikan peluang besar dalam menciptakan regenerasi-regenerasi bangsa dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah Banyuwangi khususnya.

seluruh penari Lalare orchestra concert/dokpri
seluruh penari Lalare orchestra concert/dokpri
Di zaman sekarang yang serba canggih ini tidak memudarkan kesenian dalam bermusik tradisional. Akan tetapi dengan berkembangnya zaman terciptalah kolaborasi yang sangat apik dan unik yaitu kolaborasi musik tradisional dan modern. Dengan begitu generasi muda Indonesia bisa tetap menjaga dan melestarikan keduanya dengan tetap menjaga kebudayaan dan kesenian yang sudah ada dari sejak dahulu hingga sekarang.

Bapak Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi sangat mengapresiasi maha karya seni Lalare Orchestra Concert yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi ini.

"Saya menyaksikan anak-anak ini berlatih sangat luar biasa didampingi orang tuanya selama tiga bulan. Saya lihat anak-anak ini dengan swadaya membawa makanan sendiri dan punya semangat, semangat anak-anak yang luar biasa mampu mengekspresikan seninya perlu didampingi Guru-guru yang hebat. Oleh karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada Guru-guru yang luar biasa, tim-tim kesenian dan kebudayaan Banyuwangi, teman-teman Dkp yang telah mendampingi dengan ide, gagasan, kreatifitas kemudian di tunjukkan dalam bentuk kekompakan bermusik. Sekali lagi saya atas nama pribadi dan Banyuwangi, saya ucapkan selamat kepada anak-anak yang sangat luar biasa, bukan semata-mata soal hasilnya yang bagus tapi proses berlatihnya, interaksi anak-anak dengan Guru, pendampingan orang tua yang luar biasa, menghasilkan kegiatan yang bagus," Kata Bupati Banyuwangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun