Â
Festival Lalare Orchestra Concert yang diselenggarakan pada tanggal 21 juli 2018 adalah salah satu dari 77 festival yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun ini. Festival Lalare Orchestra Concert menampilkan kolaborasi antara musik tradisional dan modern dengan penari-penari yang sangat gemulai dan juga penyanyi-penyanyi yang memiliki suara merdu, berhasil memukau ribuan penonton yang ada di Gesibu (Gedung seni budaya) Banyuwangi.
Lahirnya Lalare Orchestra Concert awal mulanya adalah sebuah program dari Kementrian Pendidikan untuk merevitalisasi kesenian yang hampir punah. Festival ini telah diselenggarakan sejak tahun 2013. Pada tahun 2016 kelompok kesenian Lalare Orchestra dari Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan tingkat dunia dari Pasific Asia Travel Association (PATA) kategori heritage and culture.
Festival ini ditampilkan oleh 100 anak yang diambil dari siswa siswi SD hingga SMP dari beberapa sekolah di Kabupaten Banyuwangi. Digelarnya festival ini untuk mengapresiasi sebuah mahakarya seni budaya Indonesia. Suksesnya Festival ini karena ada pelatih-pelatih yang sangat hebat seperti kang Junaidi selaku pelatih tari, kang Saepul pelatih angklung, kang Edi pelatih gendang, kang Yodede pelatih vokal, kang Wanai pelatih rebana, kang Hendro pelatih musik modern dan dukungan dari orang tua yang luar biasa dalam berseni dan bermusik.
Hidup ditengah pesatnya teknologi informasi bukan berarti kesenian dan kebudayaan tradisional terlupakan, karena seni dan budaya tradisional merupakan citra sebuah bangsa yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Seperti halnya musik tradisional Indonesia yang amat sangat begitu banyak dan beraneka macam, yang sangat perlu dilestarikan dan dikenalkan kepada seluruh generasi muda Indonesia. demi terjaganya kesenian dan kebudayaan Indonesia yang sedikit demi sedikit hampir punah.
Festival Lalare Orchestra Concert ini patut menjadi inspirasi generasi muda, dalam melestarikan dan menjaga kesenian dan kebudayaan tradisional Indonesia. karena siapa lagi yang akan melestarikannya dan menjaganya, jika bukan para generasi muda indonesia. Kabupaten Banyuwangi berhasil menjadi salah satu contoh daerah yang masih kuat dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan yang dimilikinya. Melalui Lalare Orchestra Concert yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini, memeberikan peluang besar dalam menciptakan regenerasi-regenerasi bangsa dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah Banyuwangi khususnya.
Bapak Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi sangat mengapresiasi maha karya seni Lalare Orchestra Concert yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi ini.
"Saya menyaksikan anak-anak ini berlatih sangat luar biasa didampingi orang tuanya selama tiga bulan. Saya lihat anak-anak ini dengan swadaya membawa makanan sendiri dan punya semangat, semangat anak-anak yang luar biasa mampu mengekspresikan seninya perlu didampingi Guru-guru yang hebat. Oleh karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada Guru-guru yang luar biasa, tim-tim kesenian dan kebudayaan Banyuwangi, teman-teman Dkp yang telah mendampingi dengan ide, gagasan, kreatifitas kemudian di tunjukkan dalam bentuk kekompakan bermusik. Sekali lagi saya atas nama pribadi dan Banyuwangi, saya ucapkan selamat kepada anak-anak yang sangat luar biasa, bukan semata-mata soal hasilnya yang bagus tapi proses berlatihnya, interaksi anak-anak dengan Guru, pendampingan orang tua yang luar biasa, menghasilkan kegiatan yang bagus," Kata Bupati Banyuwangi.