Mohon tunggu...
Faza Faizatul Ummah
Faza Faizatul Ummah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWI IAIN JEMBER Jangan lupa follow instagram @fazafzh_

siapa yang bertahan dia yang kuat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode dalam Filsafat Pendidikan (Positivisme, Fenomenologi, dan Kritis)

19 Maret 2020   07:18 Diperbarui: 15 Juni 2021   12:17 3274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Metode dalam Filsafat Pendidikan (Positivisme, Fenomenologi, dan Kritis) (unsplash/inaki de olmo)

Assalamu'alaikum wr.wb.

Halo sobat literasiku. kembali lagi ke blog ku. Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang apa aja sih macam-macam metode dalam filsafat pendidikan?

Macam-Macam Metode Filsafat Pendidikan. Dalam metode filsafat pendidikan terbagi menjadi tiga metode yaitu :

Metode Positivistik (Positivisme)

Metode Positivistik (Positivisme) adalah suatu aliran filsafat berpangkal pada sesuatu yang aktif berdasarkan pada dasar empiris (pengalaman). Sedangkan pengalaman adalah sesuatu yang sudah dikaji atau diteliti. 

Baca juga : Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau dari Filsafat Pendidikan

Pada dasarnya juga metode ini meyakini bahwa pengetahuan yang paling benar adalah dari pengalaman maksudnya pengalaman yang berdampak positif dalam dunia pendidikan ataupun yang lain. 

Seorang pendidik tidak hanya mengajar materi pelajaran akan tetapi pendidik berusaha menjadi seorang teman, memberikan motivasi, membaur dengan peserta didik. 

Metode ini dicetuskan oleh tokoh yang bernama August Comte. Dalam metode positivistik ada beberapa konsep yang positif menurut August Comte antara lain :

  • Metode yang diarahkan pada fakta-fakta.
  • Metode yang diarahkan pada perbaikan yang terus temerus.
  • Metode yang diarahkan pada kecermatan.Metode yang diarahkan pada kepastian.

Menurut pendapat August Comte harus bersifat empiris, realistik, dan aktual. Pertama, empiris merupakan pengalaman (sesuatu yang dialami/terjadi sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik. 

Baca juga : Pendidikan: Filsafat dan Radikalisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun