Mohon tunggu...
Faza Adiba Amajid
Faza Adiba Amajid Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa 23107030078 UIN Sunan Kalijaga

saya adalah seorang mahasiswa semester 2 prodi ilmu komunikasi. walaupun begitu saya sebenarnya orang yang introvert dan saya suka berolahraga, khususnya olahraga renang.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sejarah dan Asal Usul Bakpao: Dari Tiongkok ke Seluruh Dunia

1 Juni 2024   12:48 Diperbarui: 1 Juni 2024   12:48 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Bakpao, siapa yang tidak kenal dengan camilan lezat ini? Di Indonesia, bakpao mudah ditemukan di mana-mana, mulai dari pasar tradisional hingga restoran mewah. Warung kaki lima dan gerobak-gerobak di pinggir jalan sering kali menjajakan bakpao hangat dengan berbagai variasi isian seperti ayam, babi, kacang hijau, hingga cokelat dan keju. Bakpao bahkan bisa berisi rendang atau abon sapi, yang pastinya menggoda selera. Namun, tahukah Anda bahwa bakpao sebenarnya bukan makanan asli Indonesia? Bakpao berasal dari Tiongkok dan memiliki sejarah yang panjang dan menarik.

Bakpao di Indonesia

   Di Indonesia, bakpao sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Cobalah berjalan-jalan di pagi hari, dan Anda akan menemukan banyak pedagang yang menjual bakpao sebagai sarapan praktis dan mengenyangkan. Dengan berbagai pilihan isian dan warna-warni menarik, bakpao mudah diterima oleh lidah orang Indonesia. Pewarna alami seperti daun pandan untuk warna hijau dan ubi ungu untuk warna ungu sering digunakan untuk mempercantik tampilan bakpao.

   Bakpao juga sering hadir dalam acara-acara spesial, seperti perayaan Imlek di kalangan masyarakat Tionghoa-Indonesia. Dalam perayaan ini, bakpao tidak hanya menjadi makanan tetapi juga simbol kebersamaan dan kemakmuran. Beragamnya variasi isian bakpao di Indonesia menunjukkan betapa fleksibelnya makanan ini dalam beradaptasi dengan selera lokal.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bakpao
https://id.wikipedia.org/wiki/Bakpao

Asal-Usul Bakpao

   Mari kita telusuri asal-usul bakpao. Dalam bahasa Mandarin, bakpao dikenal sebagai baozi. Sejarahnya panjang dan kaya, bermula dari zaman Tiga Kerajaan di Tiongkok (220-280 Masehi). Menurut legenda, seorang ahli strategi militer terkenal bernama Zhuge Liang menciptakan bakpao sebagai cara untuk menenangkan roh-roh jahat. Dikisahkan bahwa dalam perjalanan kembali dari ekspedisi militer, Zhuge Liang harus melintasi sungai deras yang memerlukan pengorbanan manusia untuk menenangkan roh-roh sungai. Sebagai gantinya, Zhuge Liang membuat adonan tepung terigu yang diisi dengan daging dan dilemparkan ke sungai sebagai persembahan.

   Seiring waktu, bakpao berevolusi dari makanan ritual menjadi makanan sehari-hari yang dinikmati oleh masyarakat luas. Pada zaman Dinasti Tang (618-907 Masehi), bakpao sudah dikenal luas dan menjadi bagian dari budaya kuliner Tiongkok. Selama Dinasti Song (960-1279 Masehi), bakpao terus mengalami peningkatan popularitas dan variasi, baik dalam isian maupun cara penyajiannya.

Perjalanan Bakpao ke Seluruh Dunia

   Bakpao menyebar ke berbagai negara melalui perdagangan dan migrasi. Imigran Tiongkok yang membawa resep bakpao ke berbagai belahan dunia memperkenalkan makanan ini ke tempat-tempat baru. Salah satu alasan bakpao begitu disukai adalah karena sifatnya yang praktis dan tidak ribet, mengenyangkan, dan cocok di lidah-lidah Asia.

  • Asia Tenggara

Di Asia Tenggara, bakpao menjadi sangat populer, terutama di negara-negara dengan komunitas Tionghoa yang besar seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Di Filipina, bakpao dikenal dengan nama "siopao" dan menjadi salah satu camilan favorit. Di Singapura dan Malaysia, bakpao sering disajikan dalam dim sum dan dijual di berbagai kedai kopi.

  • Jepang

Di Jepang, bakpao dikenal sebagai "nikuman" dan biasanya diisi dengan daging babi yang dibumbui. Nikuman sering dijual di convenience store dan menjadi camilan musim dingin yang populer karena disajikan dalam kondisi hangat. Selain daging babi, nikuman juga memiliki variasi isian seperti kari, jamur, dan sayuran, mencerminkan adaptasi lokal sesuai selera masyarakat Jepang.

  • Korea Selatan

Di Korea Selatan, bakpao dikenal sebagai "jjinppang" dan diisi dengan berbagai bahan seperti kacang merah manis, sayuran, atau daging. Jjinppang sering dijual di pasar tradisional dan menjadi camilan yang digemari selama musim dingin. Selain itu, ada juga varian yang diisi dengan pasta kacang merah manis, sering disebut sebagai "pat-jjinppang", yang sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja.

https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=XMlK86BRIVw
https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=XMlK86BRIVw

Variasi dan Adaptasi Lokal

   Setiap negara yang mengadopsi bakpao menambahkan sentuhan lokal pada makanan ini, menghasilkan variasi yang unik dan menarik. Berikut beberapa contoh adaptasi lokal bakpao di berbagai negara:

  • Indonesia

Di Indonesia, bakpao diadaptasi dengan berbagai isian lokal seperti rendang, abon sapi, dan kacang hijau. Bakpao juga sering diwarnai dengan pewarna alami seperti daun pandan (untuk warna hijau) dan ubi ungu (untuk warna ungu), menambah daya tarik visual. Ada juga bakpao yang diisi dengan tempe atau oncom, memberikan sentuhan khas Indonesia pada makanan ini.

  • Filipina

Siopao di Filipina sering diisi dengan adobo (daging yang dimasak dengan kecap dan cuka) atau bola-bola daging babi yang dikenal sebagai "bola-bola". Siopao juga tersedia dalam varian manis yang diisi dengan kacang merah atau ube (ubi ungu). Selain itu, ada varian siopao yang menggunakan isian longganisa (sosis Filipina) dan telur asin, yang mencerminkan kreativitas kuliner Filipina.

  •  Jepang

Nikuman di Jepang sering diisi dengan campuran daging babi, jamur shiitake, dan bawang hijau. Selain itu, ada juga variasi yang diisi dengan kari Jepang atau bahan-bahan fusion seperti keju dan jagung. Selama musim gugur, ada juga varian yang menggunakan labu manis sebagai isian, menciptakan kombinasi rasa yang unik dan menarik.

https://x.com/barcelonabryan/status/1327913745020985345/photo/1
https://x.com/barcelonabryan/status/1327913745020985345/photo/1

Modernisasi dan Inovasi

   Seiring perkembangan zaman, bakpao juga mengalami modernisasi dan inovasi. Di berbagai negara, muncul bakpao dengan isian dan bentuk yang semakin kreatif. Misalnya, bakpao dengan isian matcha, cokelat, atau bahkan durian. Bentuk bakpao juga semakin bervariasi, dari yang tradisional bulat hingga berbentuk karakter kartun yang lucu. Di Jepang, ada toko khusus yang menjual bakpao berbentuk karakter anime populer, menarik perhatian anak-anak dan penggemar budaya pop Jepang.

   Selain itu, tren makanan sehat juga mempengaruhi bakpao, dengan munculnya varian bakpao yang menggunakan tepung gandum utuh, isian sayuran, atau bahkan bakpao vegan yang menggunakan pengganti daging nabati. Di beberapa restoran modern, bakpao diisi dengan quinoa, sayuran organik, dan bahan-bahan superfood lainnya untuk menarik pelanggan yang sadar akan kesehatan.

Bakpao di Era Digital

   Dalam era digital, bakpao juga mendapatkan tempat di dunia maya. Banyak food blogger dan vlogger yang membuat konten mengenai cara membuat bakpao dengan berbagai isian kreatif, serta ulasan mengenai bakpao di berbagai restoran dan pasar. Fenomena mukbang, di mana seseorang makan dalam jumlah besar di depan kamera, juga sering menampilkan bakpao sebagai salah satu menu utama, meningkatkan popularitasnya di kalangan pengguna media sosial.

   Dari asal-usulnya yang legendaris di Tiongkok hingga adaptasinya di berbagai negara, bakpao terus berkembang dan berinovasi, menjadikannya salah satu makanan yang dicintai di seluruh dunia. Jadi, lain kali Anda menikmati bakpao hangat dari gerobak pinggir jalan, ingatlah bahwa Anda sedang menikmati sepotong sejarah dan budaya yang telah melintasi waktu dan ruang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun