Mohon tunggu...
Faza Adiba Amajid
Faza Adiba Amajid Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa 23107030078 UIN Sunan Kalijaga

saya adalah seorang mahasiswa semester 2 prodi ilmu komunikasi. walaupun begitu saya sebenarnya orang yang introvert dan saya suka berolahraga, khususnya olahraga renang.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sejarah dan Asal Usul Bakpao: Dari Tiongkok ke Seluruh Dunia

1 Juni 2024   12:48 Diperbarui: 1 Juni 2024   12:48 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=XMlK86BRIVw

   Bakpao, siapa yang tidak kenal dengan camilan lezat ini? Di Indonesia, bakpao mudah ditemukan di mana-mana, mulai dari pasar tradisional hingga restoran mewah. Warung kaki lima dan gerobak-gerobak di pinggir jalan sering kali menjajakan bakpao hangat dengan berbagai variasi isian seperti ayam, babi, kacang hijau, hingga cokelat dan keju. Bakpao bahkan bisa berisi rendang atau abon sapi, yang pastinya menggoda selera. Namun, tahukah Anda bahwa bakpao sebenarnya bukan makanan asli Indonesia? Bakpao berasal dari Tiongkok dan memiliki sejarah yang panjang dan menarik.

Bakpao di Indonesia

   Di Indonesia, bakpao sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Cobalah berjalan-jalan di pagi hari, dan Anda akan menemukan banyak pedagang yang menjual bakpao sebagai sarapan praktis dan mengenyangkan. Dengan berbagai pilihan isian dan warna-warni menarik, bakpao mudah diterima oleh lidah orang Indonesia. Pewarna alami seperti daun pandan untuk warna hijau dan ubi ungu untuk warna ungu sering digunakan untuk mempercantik tampilan bakpao.

   Bakpao juga sering hadir dalam acara-acara spesial, seperti perayaan Imlek di kalangan masyarakat Tionghoa-Indonesia. Dalam perayaan ini, bakpao tidak hanya menjadi makanan tetapi juga simbol kebersamaan dan kemakmuran. Beragamnya variasi isian bakpao di Indonesia menunjukkan betapa fleksibelnya makanan ini dalam beradaptasi dengan selera lokal.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bakpao
https://id.wikipedia.org/wiki/Bakpao

Asal-Usul Bakpao

   Mari kita telusuri asal-usul bakpao. Dalam bahasa Mandarin, bakpao dikenal sebagai baozi. Sejarahnya panjang dan kaya, bermula dari zaman Tiga Kerajaan di Tiongkok (220-280 Masehi). Menurut legenda, seorang ahli strategi militer terkenal bernama Zhuge Liang menciptakan bakpao sebagai cara untuk menenangkan roh-roh jahat. Dikisahkan bahwa dalam perjalanan kembali dari ekspedisi militer, Zhuge Liang harus melintasi sungai deras yang memerlukan pengorbanan manusia untuk menenangkan roh-roh sungai. Sebagai gantinya, Zhuge Liang membuat adonan tepung terigu yang diisi dengan daging dan dilemparkan ke sungai sebagai persembahan.

   Seiring waktu, bakpao berevolusi dari makanan ritual menjadi makanan sehari-hari yang dinikmati oleh masyarakat luas. Pada zaman Dinasti Tang (618-907 Masehi), bakpao sudah dikenal luas dan menjadi bagian dari budaya kuliner Tiongkok. Selama Dinasti Song (960-1279 Masehi), bakpao terus mengalami peningkatan popularitas dan variasi, baik dalam isian maupun cara penyajiannya.

Perjalanan Bakpao ke Seluruh Dunia

   Bakpao menyebar ke berbagai negara melalui perdagangan dan migrasi. Imigran Tiongkok yang membawa resep bakpao ke berbagai belahan dunia memperkenalkan makanan ini ke tempat-tempat baru. Salah satu alasan bakpao begitu disukai adalah karena sifatnya yang praktis dan tidak ribet, mengenyangkan, dan cocok di lidah-lidah Asia.

  • Asia Tenggara

Di Asia Tenggara, bakpao menjadi sangat populer, terutama di negara-negara dengan komunitas Tionghoa yang besar seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Di Filipina, bakpao dikenal dengan nama "siopao" dan menjadi salah satu camilan favorit. Di Singapura dan Malaysia, bakpao sering disajikan dalam dim sum dan dijual di berbagai kedai kopi.

  • Jepang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun