Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri atau mencapai potensi penuh adalah elemen yang sangat penting dalam perkembangan psikologis individu. Maslow dalam teori hierarkinya menyatakan bahwa kebutuhan ini terletak pada puncak, setelah kebutuhan fisik, keamanan, dan sosial dipenuhi. Aktualisasi diri melibatkan pemenuhan potensi diri, pencapaian tujuan pribadi, dan perasaan bahwa hidup memiliki makna.
4. Kebutuhan untuk mengendalikan diri dan memiliki otonomi
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (1985). "Intrinsic motivation and self-determination in human behavior." Springer Science & Business Media.Â
Autonomi adalah kebutuhan psikologis yang terkait dengan kebebasan untuk membuat pilihan sendiri, mengontrol hidup, dan merasa bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Menurut Self-Determination Theory (SDT) yang dikembangkan oleh Deci dan Ryan (1985), ada tiga kebutuhan psikologis dasar yang perlu dipenuhi agar seseorang merasa sejahtera: kompetensi, keterkaitan, dan otonomi. Otonomi adalah aspek penting dalam menciptakan kesejahteraan psikologis karena memberikan individu rasa kontrol atas hidupnya.
Ketika individu merasa memiliki kontrol dalam kehidupan mereka, baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun pilihan sehari-hari, mereka cenderung merasa lebih puas dan kurang stres. Sebaliknya, kehilangan otonomi—misalnya dalam hubungan yang tidak sehat atau lingkungan kerja yang otoriter—dapat menyebabkan ketidakbahagiaan dan gangguan mental.
5. Kebutuhan untuk pengakuan dan penghargaan
Erikson, E. H. (1950). Childhood and Society. W.W. Norton & Company.Â
Kebutuhan akan pengakuan, penghargaan diri, dan rasa dihargai oleh orang lain juga merupakan kebutuhan psikologis yang sangat penting. Menurut Erik Erikson dalam teori perkembangan psikososialnya, fase kedewasaan membutuhkan pemenuhan kebutuhan akan pengakuan sosial dan rasa dihargai oleh orang lain, yang tercermin dalam pencapaian dan prestasi yang diakui oleh masyarakat.
Kebutuhan untuk dihargai ini berkaitan erat dengan rasa percaya diri dan harga diri. Ketika individu merasa dihargai oleh orang lain, mereka cenderung lebih merasa puas dengan diri mereka sendiri dan memiliki motivasi untuk terus berkembang. Sebaliknya, kurangnya pengakuan sosial dapat menyebabkan perasaan rendah diri dan ketidakpuasan yang berlarut-larut.
6. Kebutuhan untuk mengatasi stres dan menghadapi ketidakpastian
Gross, J. J. (2002). "Emotion regulation: Affective, cognitive, and social consequences." Psychophysiology, 39(3), 281-291.Â