Mohon tunggu...
Fayiz Yan Avicena
Fayiz Yan Avicena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hikking, Ambivert, Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dibawah Rintik Rindu

13 Desember 2024   15:26 Diperbarui: 13 Desember 2024   15:26 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu dibawah rintik

tak pernah ku percaya rindu yang berat itu ada

ternyata, pada saat ini ku rasakan itu

pada pandang pertama ku mengingatnya

ternyata, ada sesuatu di mataku

yaitu, dia yang mengganggu hatiku

terganggu dan rindu jadi satu

kini kubingung cara menahan rindu.

saat ini, ku sendiri ditepi cafe cantik ini

dengan bayangan dia yang selalu menari-nari

pikiranku sudah rancu dibuatnya selama ini

entah, bagaimana aku menyikapi 

tapi yang kurasa hanya sepi

ternyata, pandangan pertama itu sangat indah bagiku

hingga ku lupa jadi diriku ketika mengingatmu,

oh rinduku, jadikan rintik rindu ini bisu

agar tidak menjadi beban hatiku.

aku tidak pernah kalah dengan manusia

akan tetapi aku kalah dengan rinduku padanya,

aku lemah dengan rindu yang menyayat dada.

saat ini ku tuliskan puisi tentang rindu dan cinta

semoga kau suka dengan nya

tak lupa ku ucapkan syukur kepada Nya

tuhan seluruh alam yaitu Allah yang ESA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun