Rindu dibawah rintik
tak pernah ku percaya rindu yang berat itu ada
ternyata, pada saat ini ku rasakan itu
pada pandang pertama ku mengingatnya
ternyata, ada sesuatu di mataku
yaitu, dia yang mengganggu hatiku
terganggu dan rindu jadi satu
kini kubingung cara menahan rindu.
saat ini, ku sendiri ditepi cafe cantik ini
dengan bayangan dia yang selalu menari-nari
pikiranku sudah rancu dibuatnya selama ini
entah, bagaimana aku menyikapiÂ
tapi yang kurasa hanya sepi
ternyata, pandangan pertama itu sangat indah bagiku
hingga ku lupa jadi diriku ketika mengingatmu,
oh rinduku, jadikan rintik rindu ini bisu
agar tidak menjadi beban hatiku.
aku tidak pernah kalah dengan manusia
akan tetapi aku kalah dengan rinduku padanya,
aku lemah dengan rindu yang menyayat dada.
saat ini ku tuliskan puisi tentang rindu dan cinta
semoga kau suka dengan nya
tak lupa ku ucapkan syukur kepada Nya
tuhan seluruh alam yaitu Allah yang ESA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H