Istilah diksi (pilihan kata) sering diartikan sebagai kegiatan memilih kata untuk menemukan kata yang paling tepat dan sesuai dengan makna dan konteks pemakaiannya. Pilihan kata berkaitan dengan tindak tutur dan tata tulis untuk mewakili ide dan gagasan seseorang. Ketidak sesuaian pilihan kata dapat menyebabkan terganggunya komunikasi antara penulis dan pembaca. Tidak jarang ide yang hendak disampaikan penulis menjadi tidak jelas sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Untuk menghindari kesalah pahaman, diperlukan diksi atau pilihan kata.
Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.
Dalam memilih kata-kata ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu persyaratan ketepatan dan kesesuaian. Tepat artinya kata-kata yang dipilih dapat mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin diungkapkan.
Untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuaian di dalam pemilihan kata, perlu diperhatikan:
1. Kaidah makna,
2. Kaidah kalimat,
3. Kaidah sosial, dan
4. Kaidah karang-mengarang.
Dengan kata lain, agar dapat memilih kata dengan tepat, pertimbangkan dengan cermat apa gagasan yang ingin kita kemukakan, kepada siapa, dimana, dengan tujuan apa, dalam situasi bagaimana, dan dalam rangka apa.
Dalam penulisan, yang perlu diperhatikan adalah konotasi sosial, agar dapat mengatakan gagasannya dengan tepat, seorang penulis harus tepat memilih kata dengan konotasi yang tepat.