Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menikmati Dunia Sehat Pasca Pernikahan dengan Jamu Dorong Tradisional

31 Mei 2024   18:21 Diperbarui: 31 Mei 2024   20:43 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi | Budhhe Jamu Dorong Langganan

Istri saya juga merasa lebih sehat dan bugar sejak rutin mengkonsumsi jamu dari Buddhe. Selain efek fisik, minum jamu juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental saya. Setiap kali minum jamu, saya merasa lebih rileks dan tenang.

Buddhe selalu menyajikan jamu dengan senyum hangat dan obrolan ringan. Beliau sering bercerita tentang manfaat dari setiap ramuan yang beliau racik. Dari cerita Buddhe, saya belajar bahwa setiap bahan yang digunakan memiliki berbagai khasiat. Dari beliau pula saya mengetahui dan menghargai proses pembuatan jamu yang ternyata tidak mudah. Setiap langkah membutuhkan kesabaran dan ketelitian, dari pemilihan bahan, proses pengolahan, hingga penyajiannya.

Satu diantara yang saya tidak habis pikir adalah, proses memarut berbagai bahan. Bagi saya pribadi, yang kadang membantu Istri memasak dan diberikan tugas untuk memarut, rasanya di kepala udah pengen bilang "aduh", hal yang menakjubkan Buddhe penjual jamu melakukan itu setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

Pengalaman ini membuka mata saya tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan cara alami. Jamu bukan hanya sekadar minuman tradisional, tetapi juga warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai kesehatan. Saya merasa beruntung bisa menikmati jamu setiap hari dan merasakan manfaatnya secara langsung.

Dok. Pribadi | Satu diantara jamu yang selalu saya cari 
Dok. Pribadi | Satu diantara jamu yang selalu saya cari 
Kebiasaan minum jamu ini akhirnya menjadi bagian dari gaya hidup saya. Setiap pagi atau sore, sebelum memulai atau sesudah aktivitas, saya selalu menyempatkan diri untuk minum segelas jamu buatan Buddhe. Rasanya seperti memberikan suntikan energi alami yang membuat saya siap menghadapi hari. Bahkan ketika sedang bepergian, saya selalu mencari penjual jamu dorong atau gendong untuk memastikan saya tetap bisa menikmati minuman sehat ini.

Minum jamu juga mengajarkan saya tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup. Tubuh kita adalah cerminan dari apa yang kita konsumsi. Dengan memilih minuman dan makanan yang sehat, kita memberikan yang terbaik untuk tubuh kita. Jamu, dengan segala manfaatnya, menjadi salah satu cara saya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Kini, minum jamu bukan lagi sekadar rutinitas, tetapi menjadi bagian penting dari kehidupan saya dan istri. Kami berdua menikmati momen-momen minum jamu bersama, berbagi cerita dan pengalaman. Jamu telah menjadi jembatan yang menghubungkan kami dengan tradisi dan kesehatan alami. Dengan terus menjaga kebiasaan ini, kami berharap bisa terus menikmati manfaatnya hingga tua nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun