Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Asoka Achmad Nasocha : Meniti Semangat Membaca Bangsa Dalam Kayuhan Sepeda Tua

26 Januari 2016   12:23 Diperbarui: 26 Januari 2016   12:38 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok. Asoka | Asoka bersama sepeda gerobak yang penuh dengan buku"][/caption]

Dengan pakaian rapi ia mengayuh sepeda yang dibelakangnya terdapat gerobak, pun isi gerobak tersebut bukan jajanan atau mainan, akan tetapi berisi berbagai buku bacaan yang ia peruntukan kepada siapapun yang ingin membaca.

Wajah putih dengan postur badan yang cukup proporsional, dengan ramahnya ia menyapa juga memberikan senyum kepada yang ia lewati ketika bersepeda. Setelah ia rasa temukan sebuah tempat yang ramai entah itu sekolah, taman atau lainnya, ia turun dari sepeda dan menggelar sebuah tikar, merapikan buku-buku yang di bawa dan duduk manis menunggu para pecinta buku untuk datang.

Tidak hanya itu, bahkan untuk menarik perhatian para anak-anak sekitarnya, ia hadirkan pula sebuah laptop lengkap dengan speaker agar anak-anak bisa belajar bahasa Inggris secara interaktif, tentu dengan salah satu aplikasi/software yang sudah tersedia. Tidak jarang, ia juga mengajak anak-anak tersebut menonton sebuah video lucu namun berisi tentang sebuah pembelajaran, baik tentang kosakata bahasa asing, moral dan lain sebagainya.

[caption caption="Dok. Asoka | Bersama anak-anak penggemar buku"]

[/caption]

Pria itu masih sangat muda, bahkan lebih muda dari saya, namun cita-citanya sungguh lebih tinggi dari yang pernah tersemat dalam benak ini. Ahcmad Asoka namanya, seorang pemuda kelahiran Jember, mendedikasikan diri kepada masyarakatnya untuk tetap semangat membaca buku. Adapun cara yang ia lakukan untuk mendedikasikan dirinya sangat membuat saya kagum, yaitu dengan mengayuh sepeda ke pelbagai tempat ramai dan menanti mereka yang lapar untuk membaca.

Bagi Asoka, tidak ada yang lebih indah kecuali melihat anak-anak atau yang dijumpainya sedang menikmati sebuah buku bacaan. Ya, cita-citanya Asoka hanya ingin membuat masyarakat sekitar dimana ia tinggal, ya, itulah cita-cita yang ada Asoka ingin capai. Karena menurutnya sebuah peradaban bangsa, dimulai dengan kebiasaan masyarakatnya dalam membaca berbagai literatur.

Atas dasar cita-citanya tersebut, Asoka membuat Perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat, yang terletak di Dusun Tambaksari, Desa Tambakrejo, Sidoarjo, Jawa Timur. Ya, ia membuat perpustakaan tersebut adalah untuk memfasilitasi mereka yang gemar membaca buku, hanya itu tidak lebih.

[caption caption="Dok. Asoka | Kostan yang disulap menjadi perpustakaan "]

[/caption]

Walau memang perpustakaannya baru mempunyai koleksi 300 judul buku, namun antusias warga terutama anak-anak dan remaja cukup besar. Namun karena menggunakan sepeda, tidak bisa semua buku yang ia bawa berkeliling. Akan tetapi untuk memenuhi kebutuhan para pembaca buku, Asoka selalu membuka pintu kostannya sebagai tempat atau ruang untuk para pembacanya. Karena dengan begitu mereka yang membutuhkan buku-buku dengan judul yang tidak dibawanya, bisa langsung hadir di kostannya yang telah berubah menjadi perpustakaan yang terbuka untuk umum.

Bagi Asoka ada dua cara untuk memenuhi kebutuhan para pembaca buku, pertama dengan menyediakan ruang baca, seperti yang telah ia lakukan dengan mengubah kostannya yang cukup luas sebagai perpustakaan. Kedua, dengan cara menyediakan buku diruang-ruang publik, tentu hal tersebut dilakukan Asoka dengan berkeliling menggunakan sepeda satu pekan tiga kali atau bahkan bisa setiap hari di waktu pagi hingga siang. Kemudian selebihnya di waktu sore dan malam ia berada di perpustakaan yang juga merangkap untuk tempat tinggalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun