Mohon tunggu...
FAWER FULL FANDER SIHITE
FAWER FULL FANDER SIHITE Mohon Tunggu... Penulis - Master of Arts in Peace Studies
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidak cukup hanya sekedar tradisi lisan, tetapi mari kita sama-sama menghidupi tradisi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahukah Kamu? GMKI Wadah Belajar tentang Internasional

11 Agustus 2021   02:08 Diperbarui: 11 Agustus 2021   02:08 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunci pertama yang harus miliki 'jangan takut malu', mengapa saya katakan demikian? Karena dengan keterbatasan yang kita miliki, soal bahasa atau yang lainnya, jika kita malu atau minder hal itulah yang akan menjadi tembok penghalang teman-teman mempelajari tentang Internasional, pasti kita akan diperhadapkan dengan bahasa yang berbeda, budaya yang berbeda, salah dalam pengucapan, atau salah dalam penulisan bahasa Inggrisn itu hal yang bisa, tidak perlu menjadi sesuatu yang harus ditakutkan.

Dengan seluruh kesalahan yang kita alami nanti akan menghantarkan kita pada titik ketekunan dan tahan uji, kemudia menuai hasil dari segala perjuangan tersebut. Tetapi jika teman-teman sudah takut salah, takut malu, tidak pede, hal ini akan sulit untuk memahami tentang Internasional.

Sebab kalau teman-teman baca tulisan saya sebelumnya sudah mengatakan sesungguhnya di Internasional itu, berkompetisi ide dan gagasan untuk dunia bukan soal kompetisi bahasa. Semangat buat kita semua kader-kader GMKI sebab zaman ini semakin menuntut kita untuk melek dengan Internasional dan bersaing ditingkat Internasional.

Satu hal yang perlu kita ingat bersama dan sekaligus menjadi penutup tulisan ini, jangan bergantung pada orang lain untuk kemajuan diri mu, jangan harus disuruh, jangan tunggu ada program organisasi/pemerintah, tetapi mulailah bergerak meskipun di sekeliling mu saat ini sedang diam.

Catatan: Maaf jika tulisan ini tidak berkenan kepada anda. Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun