Dari cerita diatas "Technology as God" ingin menyampaikan orang bertuhan tanpa pikiran, sedangkan orang kedua tersebut, dia bertuhan dengan pikiran, sehingga nalarnya tergerak memberikan kebutuhannya terlebih dalu baru mengajaknya untuk ikut bersama agamanya".
Sejatinya agama bukan hanya membicarakan soal keselamatan surga tetapi termasuk kebutuhan hidup di dunia.
Actually religion does not only talk about the salvation of heaven but includes the necessities of life on earth.
Hari ini hal tersebut terjadi, seakan agama hanya berwacana keselamatan sedangkan pengikutnya dilanda penindasan akibat tidak mampu hidup dengan sistem yang tidak pernah berpihak pada mereka.
Bersambung dulu ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H