Mohon tunggu...
Fawaz Muhammad Ihsan
Fawaz Muhammad Ihsan Mohon Tunggu... Penulis - 19 Tahun

jangan sampai lah ide kalah dengan blokade

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelajar Kritis, Berotak atau Pemberontak?

17 Maret 2019   06:22 Diperbarui: 21 Maret 2019   21:07 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, kritis selalu melekat pada pelajar yang tengah dalam tahap pembelajaran dan pada diri pemberontak yang selalu berusaha menemukan celah pada suatu kebijakan. Pun pemahaman kita terkait pemberontakan jangan hanya dinilai dari tragedi buruknya saja. 

Karena, jika pemberontakan dinilai buruk maka kemerdekaan Indonesia pun harus kita anggap buruk karena pada saat itu kita (bangsa Indonesia) memberontak terhadap penjajah. Revolusi Prancis juga sama, memberontak kepala negara, pada saat itu Raja Louis XIV demi menegakkan hak-hak dasar kehidupan manusia. 

Juga kisah Martin Luther yang memberontak terhadap Katolik yang pada saat itu korup. Serta Ahmad Dahlan yang pada saat itu memberontak pada kebijakan atau opini masyarakat yang salah terhadap peribadatan dan pemahaman terhadap ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, pemikiran kritis harus ditanamkan sejak dini. Karena itu merupakan dasar analisis berpikir seorang manusia.

Namun pasti, yang harus menjadi catatan, terutama kita yang berada di lingkungan yang menjunjung tinggi nilai etika, upaya berpikir kritis pun harus dibarengi dengan obrolan yang hangat serta etika yang baik. Yang harus dinilai negatif bukanlah berada pada pemikiran kritis para siswa, tapi pada kesalahan yang mereka lakukan. 

Mari membangun lembaga pendidikan ini dengan penuh kebijaksanaan dan kehangatan. Karena hanya dengan dua hal itu, maka akan meningkatkan mutu pendidikan.

Nama saya Fawaz Muhammad Ihsan.

*buat yang tau tau aja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun