Ah..
Sabtu yang indah
Mentari bersinar cerah
Segurat senyum merekah
Menghiasi wajah-wajah yang tadinya lelah
Ah ah ah….
"Assalamu'alaikum….., hai pakabar. Lagi libur kerja nih? tumben telpon. Oh…. dimana? Yang bener? Ada acara apa? Gommbaaalll, Mbujuk. Gak percaya ah! Ok deh, daaahh, waalaikumsalam."
Hmm, tuh orang beneran gak ya? duuh, jadi gimana gitu. Tapi gimana kalau bener? hmm… Ok deh, pikir nanti aja, toh aku juga masih kerja sampai jam 3 nanti.
Masih ada waktu buat bersiap-siap, setidaknya meyakinkan diri agar tak terlihat canggung. Maklumlah pertemuan pertama, biasanya kesan pertama selalu menggoda..
Cihaayyy….
Drrtttt…..drrtttt….
Zah, bisa ketemuan gak hari ini di TP? Rozza
Hah??
kok barengan? jangan-jangan aku dikerjain nih. Apa mereka bersekongkol ya? Hmm mungkin saja, mereka sama-sama datang dari Jakarta. Terus ngajak ketemuannya juga di hari yang sama. Pasti, gak salah lagi. Mereka bersekongkol.
Ah tapi gak ada salahnyakan, lagian bertemu dengan orang-orang yang sering kuajak bersua di dunia maya adalah hal menyenangkan. Bukan hanya menyenangkan, terkadang justru membuatku enggan untuk berpisah. Jika sudah berpisah, ingin sekali kembali bertemu, kembali bersua dan tertawa bersama.
Lantas aku langsung menghubungi pria yang tadi pagi menelponku, memastikan jika ia memang benar-benar ada di Surabaya. Yah, aku membuat janji untuk bertemu di TP tepat jam 4 sore.
Siang itu terasa sangat lama dan jarum jam seakan berhenti berputar, ingin sekali aku mempercepat laju perputaran jam dinding dekat meja kerjaku.
Satu dua tiga dan akhirnya berakhirlah jam kerjaku, segera aku berlari masuk mengambil peralatan mandi. Kupercepat mandiku yang biasanya sampai 30 menit kini hanya 15 menit. 15 menit berikutnya bersiap-siap dan trala..selesai. Sesaat aku sedikit kagum pada diriku sendiri, bukan kagum karena aku cantik ya, bukaaan! Bukan itu, kagum bagaimana mungkin aku bisa secepat itu? Mandi dan bersiap-siap hanya dengan 30 menit, sungguh rekor.
Baru saja mau melangkah ke pintu, ponsel sudah kembali berdering.
"Iyalah… tap benerankan ada di Surabaya? Loh kok gitu? kenapa? Ayoo donk, ahh…pokoknya di TP jam 4, Ok? Oh, sip deh! bentar lagi aku cabuuutt!!yook…"
Uh, hampir saja, tapi dia udah otw tuh, berarti beneran, tapi kayaknya aku yang bakalan telat. Woooii….. ya harap maklumlah, angkot gitu looohh!! (Sebuah alasan yang tak kreatif) hahay..
Sesampainya di TP aku langsung menghubunginya, yah karena dia sampai di tempat perjanjian tepat jam 4 sesuai dengan jadwal pertemuan, sedang aku jam 4 baru sampai daerah Kupang, dan masih harus menunggu lama lagi di dalam angkot yang panas. Huufft….
Hiyaaa…
Lebayku mulai kambuh begitu melihat sosok yang tak pernah asing karena sering kali mengisi tulisan-tulisanku dengan komentar-komentarnya.
"Mas Aryaaaaaa……!"
Akhirnya, bertemu juga aku dengannya, tak hanya berchating, bersms dan bertelpon, kini aku benar-benar bertatap muka dengannya.
"Kok kamu kecil sih Zah?"
Duuh, kenapa ya, setiap kali bertemu dengan orang-orang tercinta di dunia maya, selalu saja pertanyaan itu yang terlempar pertama kalinya?
Tanya kenapa?
Tanya saja sama mereka! wkwkwk
Saat aku sms Mba Rozza, ternyata dia yang lebih telat, huufft.. masih di jalan katanya. Padahal udah jam 5 boo.. macam mana pula itu?
Yowis, kami bertiga jalan duluan aja. Loh kok bertiga? iya, soalnya aku bawa bodyguard. Kita jalan-jalan dan berhenti di fast food, yah kita makaaaann. Sebenernya Mas Arya janji kalau suatu saat nanti ke Surabaya, mau nraktir bakso. Hmm tapi gak apalah, biar lain kali bisa ketemu Mas Arya Kamkam/pret lagi. Cihuuuyyy..
Dari jalan-jalan, selesai makan, selesai ngobrol, Mba Rozza belum datang juga! Yok opo seh?
Yowes kita poto-poto dulu, untuk dijadikan kenangan jika suatu saat nanti rasa kangen (cieeee) kembali menyeruak.
Akhirnya, orang yang ditunggu-tunggu datang juga. Entah kenapa aku bisa langsung mengenali orangnya. Mungkin karena ada sesuatu yang terpancar kali ya? Yah aura seorang kompasianer! Hahaha
Kita ngobrol deh bertiga, berempat ding. Yah apalagi kalau bukan seputar kompasiana, ketawa ketiwi nggak jelas, dan..
[caption id="attachment_143309" align="aligncenter" width="300" caption="Kenapa Buu..."][/caption]
satu lagi pertanyaan yang berulang kali terdengar oleh telinga saya,"Kamu kok kecil sih Zah?" Nah loo…
Bosen cuma duduk aja, kita memutuskan pergi ke Taman Bungkul.
"Mau naik taksi apa menggelandang nih?" pertanyaan dari Mba Rossa yang ternyata eh ternyata tau banget tentang seluk beluk Surabaya. Ya iyalaah, asli Surabaya gitu.
"Gelandang aja yuuk!!" kataku yang terbiasa menggelandang. Dan disetujui pula sama mereka.
Kalau dari sini ke Taman Bungkul, kita bisa naik angkot atau bis. Ok cabut sajalah!
Angkot pun melintasi jalan Surabaya yang tak begitu padat, sesekali berhenti setiap kali ada orang yang berdiri di pinggir jalan. Entah mau naik apa enggak tetep saja ditawari naik sama kernetnya. Terasa puas kala bisa melihat Mas Arya kepanasan di dalam angkot, fiiuuhh…Yah suasana malam Surabaya, yang aku sendiri jarang sekali bisa menikmatinya.
Sesampainya di Taman Bungkul, ternyata suasananya sangat ramai, ada live music, banyak pedagamg di sekeliling taman, anak bermain ayunan, perosotan, jungkat jungkit. Kita mengitari taman bermaksud untuk mencari tempat duduk yang nyaman sambil makan kacang goreng. Duh tapi ndak ada tempat kosong, semua penuh, dari anak muda sampai anak tua bisa ditemui disana.
Mungkin karena kelelahan, Mas Arya langsung saja duduk di sudut taman, jiaah tempat duduknya tinggal satu doang. Tapi tak beberapa lama kemudian, orang-orang yang duduk disamping Mas Arya pergi. Dengan kelegaan yang sangat kami pun bisa duduk di samping Mas Arya sambil menikmati suasana malam kota Surabaya, diselingi dengan alunan musik yang tak jelas melodinya, dan beberapa anak mondar-mandir melewati depan kami.
[caption id="attachment_143310" align="alignleft" width="225" caption="Taman Bungkul penuh kenangan"][/caption]
Malam indah penuh warna, canda dan tawa bersama Rozza dan Arya.
15052010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H