"Bolehkah aku bicara?"
"Ya... bicaralah!"
"Maukah kau mendengarkanku?"
"Iya, aku juga bisa sambil mendengarmu!"
Kutarik nafas panjang, kucoba lepaskan perlahan.
"Apa kau mencintaiku?"
"Tak adakah pertanyaan lain?berapa kali harus ku katakan kalau aku mencintaimu dan itu akan berlaku sampai kapanpun."
"Kau bosan mendengar pertanyaan itu?"
Kau diam tak menjawab. "Apa kau tahu? Aku tak pernah bosan berkata aku mencintaimu!"
Kau masih diam dan kali ini kau sedikit mencuri pandang dariku. Ada sesuatu yang kau sembunyikan, namun aku tak tahu. Kau mencintaiku tapi kau ragu berkata "I LOVE U".
Apa kau tahu cinta? Aku tak butuh tangan kekarmu untuk membuka tutup Pocary sweet kesukaanku, tapi aku butuh kata mesramu untuk memberiku kekuatan membuka tutup botol itu.