PLD tersenyum kembali. "Saya akan selalu ada untuk membantu Bapak, Pak Masd. Jangan ragu untuk bertanya lagi jika ada hal yang kurang jelas. Kita sama-sama berusaha agar desa ini bisa berkembang dengan baik."
Sementara itu, dari jauh datang bendahara desa membawakan bungkusan ayam geprek dan teh poci, dengan senyum-senyum PLD dalam hatinya berkata ya Allah, malah merepotkan tapi alhamdulillah rizki mendesa. tak berselang lama PLD menyapa Bendahara desa "wah bendaharanya ulang tahun ini", dan tanpa basa basi PLD membuka bungkusan ayam geprek sambil berkata mari di makan sama-sama, bendahara dan sekretaris desa mengangguk sedang PLD sudah mulai kepedesan makan ayam geprek sambil sesekali menyeruput teh poci, angin sepoi-sepoi yang masuk melalui jendela kantor desa seakan memberi kedamaian baru. Meskipun masalah besar masih menghadang, percakapan ini memberi harapan bahwa dengan komunikasi yang baik dan tekad yang kuat, segala kesulitan bisa dihadapi bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H