Mohon tunggu...
Fauziyyah Salma
Fauziyyah Salma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Komputer

Fauziyyah Salma atau yang sering dikenal Salma memang memiliki hobi menulis yang di usianya 20 tahun ini telah menjadi mahasiswa semester 5 disalah satu universitas swasta Bandung yaitu UNIKOM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Villa Angker Kawasan Lembang

24 Oktober 2023   20:51 Diperbarui: 24 Oktober 2023   21:08 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadaan semakin pecah dan saya pun cape sehingga saya masuk kedalam villa dan bergegas ke lantai 2 untuk minum. Lalu teman teman saya mengajak saya untuk menyeduh mie instan lalu kami pun makan di meja makan lantai 1 yang dekat dengan dapur.

Tak terasa tenyata waktu sudah menunjukan pukul 12 pas, disaat kami berbincang sesudah makan tiba tiba salah satu teman saya yang masih berada di halaman belakang pingsan sehingga teman teman yang lain harus menggotongnya ke kamar lantai 2 dan menyimpannya di kamar nomor 2. Kami berusaha tidak panik dan kami masih berada di meja makan namun tiba tiba teman saya yang tadi pingsan dia menjerit dan berteriak. Teman yang lain meminta untuk tidak panik dan tidak ke atas untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Cukup lama kami ketakutan di meja makan karena fikirku dia pasti kesurupan. Dan iya memang benar keadaan semakin mencekam aku pun nekat pergi ke lantai 2 untuk mengambil kitab suci dan memimpin untuk membaca ayat ayat suci, akhrinya dia mereda tetapi tiba tiba teman lelaki kami malah ikut berteriak, dia sangat amat jelas berada di hadapan kami para wanita yang sedang berkumpul karena ketakutan sembari membaca doa, dia terus berteriak dan sesekali dia bilang panas diteriakannya, banyak orang yang membantu tapi entah kenapa begitu susahnya untuk mereda.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 3 malam disini pun teman lelaki kami mereda tetapi ternyata kerasukan ini beruntun, teman lelaki kami yang dibawah pun ikut teriak, saya tidak tahu apa yang terjadi di bawah lantai 1 karena kami disini masi ketakutan. Tak lama teman saya yang kerasukan di lantai 2 berteriak lagi.

Kami terus membaca doa sampai adzan subuh berkumandang. Akhirnya semuanya tersadar dan kami tidur sejenak untuk melanjutkan aktivitas yaitu senam pagi.

Malam yang menegangkan, melihat secara langsung teman teman saya kerasukan tetap sangat susah untuk dikeluarkan padahal kami terus membaca doa, mungkin ada sikap kami yang salah, mungkin ada etika kami yang salah juga, untuk kalian dimanapun berada tolong jaga sikap dan santunnya karena yang tinggal di bumi ini bukan hanya manusia saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun