Mohon tunggu...
Fauziyyah Salma
Fauziyyah Salma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Komputer

Fauziyyah Salma atau yang sering dikenal Salma memang memiliki hobi menulis yang di usianya 20 tahun ini telah menjadi mahasiswa semester 5 disalah satu universitas swasta Bandung yaitu UNIKOM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Villa Angker Kawasan Lembang

24 Oktober 2023   20:51 Diperbarui: 24 Oktober 2023   21:08 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya adalah salah satu mahasiswa di salah satu kampus ternama di Bandung, saat itu saya masih menjadi mahasiswa baru yang masih aktif mencari teman baru dan selalu ingin mengikuti kegiatan di kampus. Kebudayaan mahasiswa baru di kampus saya yaitu mengadakan gathering di sebelum mulai perkuliahan lalu sesudah ospek mengadakan perkumpulan di villa atau yang biasa kita sebut vivilaan.

Saya sudah biasa dengan acara vivilaan ini sedari dulu karena sangat seru sehingga saya tidak akan pernah mau melewati vivilaan dan tujuan vivilaan kali ini adalah untuk lebih saling mengenal satu sama lain dengan karoke bersama, makan bersama, bermain games bersama, dan hal hal seru lainnya yang bisa meningkatkan kekompakan kita di satu malam saja.

Dikarenakan saat gathering saya sudah menjadi panitia, di acara vivilaan ini saya tidak menjadi panitia karena memberikan kesempatan kepada yang lain tetapi pada saat mendekati hari H saya diminta oleh teman saya agar menjadi panitia agar lebih banyak membantu dan lebih cepat dalam proses menyusun acara vivilaan ini.

Karena saya sudah menjadi panitia saya menerima informasi mengenai letak villa itu ternyata tidak jauh dari rumah saya, villa itu berada di kawasan villa lainnya di Lembang, kawasan villa ini cukup terkenal dan kami telak memilih villa paling besar di kawasan itu karena kita beranggotakan 200 orang di 1 angkatan tetapi yang ikut hanya sebagiannya saja.

1 hari sebelum menuju villa saya mempersiapkan barang bawaan hingga semua barang yang harus dibawa sudah saya simpan di tas. Hari itu rasanya tak karuan karena saya senang besok siang saya akan ke villa dan saat saya bosan karena saya sudah mempersiapkan segalanya saya menonton salah satu channel di YouTube mengenai penulusuran mistis, memang sedari dulu saya suka channel ini, selalu mengikuti vidio yang mereka upload setiap minggunya dan saya selalu menonton vidio yang belum saya tonton.

Kebetulan saat itu vidio baru dari channel ini sudah saya tonton sehingga saya cari yang belum saya tonton, lalu saya terpaku dengan salah satu vidio karena di dalam vidio tersebut berisikan penelusuran di villa besar yang dimiliki oleh artis dan terkenal angker di kawasan Lembang.

Saya merasa takut tidak ingin melihat vidio tersebut tetapi disatu sisi saya pun mereka ingin tahu memang ada apa di villa itu, daripada saya menasaran saya fikir lebih baik saya menontonnya.

Sesudah menonton saya memasukan kitab suci kedalam tas saya karena untuk antisipasi dan saya tidak mundur untuk acara vivilaan tersebut walaupun saya sudah tahu bahwa villa tersebut ternyata sudah di ulas banyak orang karena terkenal angker.

Tibalah hari yang esok hari yang kami tunggu tunggu, karena saya panitia saya datang lebih awal. Dan saya pun sampai di villa ini, dari kejauhan memang sudah terlihat kelam dengan ornamen kayunya, halaman depannya sangat luas, villa ini pun mempunyai 2 lantai. Saat saya masuk saya melihat kesekeliling dan saya manaruh tas diatas karena memang sudah ditetapkan bahwa kamar seluruh anak lelaki itu di lantai 1 dan seluruh kamar anak perempuan itu diatas. Sebelum saya menaruh tas saya melihat ada 4 ruangn dan 1 kamar mandi di lantai 2 ini. Saat saya masuk kedalam kamar dekat kamar mandi ternyata sudah dipenuhi oleh teman teman saya dan saya pun tidak ada rasa takut sedikit pun sama rasanya saat saya melihat kamar yang ke 3. Tetapi saat saya mau ke kamar yang di pojok kiri ternyata tidak bisa karena dikunci saya pun bergegas ke kamar pojok kanan ruangan bersama teman saya, saat saya buka hawanya sangat dingin, ranjang kasurnya pun sangat besar terbuat dari kayu, lalu saya melihat teman saya dan teman saya pun melihat saya, tanpa kami berbicara kami pun mengerti lalu saya menutup pintu itu dan tidak ingin masuk kedalam kamar tersebut sama sekali.

Saat semua sudah kumpul acara pun dimulai sore hari, kami semua mengikuti games tebak gaya dan tarik tambang hingga matahari terbenam di halaman belakang villa tersebut yang sangat luas, sesudah itu kami semua ganti pakaian karena sesudah isya kami akan menghangatkan badan dengan api unggun dan karoke bersama.

Sesudah saya bersih bersih, makan, dan ganti baju, kami pun kembali ke halaman belakang untuk melanajutkan acara dan api unggun pun di nyalakan. Sembari menghangatkan badan kita pun menonton pertunjukan untuk bakat dari teman teman kita yang bisa bernyanyi dan bermain alat musik hingga jam 9 malam kita memulai karoke bersama.

Keadaan semakin pecah dan saya pun cape sehingga saya masuk kedalam villa dan bergegas ke lantai 2 untuk minum. Lalu teman teman saya mengajak saya untuk menyeduh mie instan lalu kami pun makan di meja makan lantai 1 yang dekat dengan dapur.

Tak terasa tenyata waktu sudah menunjukan pukul 12 pas, disaat kami berbincang sesudah makan tiba tiba salah satu teman saya yang masih berada di halaman belakang pingsan sehingga teman teman yang lain harus menggotongnya ke kamar lantai 2 dan menyimpannya di kamar nomor 2. Kami berusaha tidak panik dan kami masih berada di meja makan namun tiba tiba teman saya yang tadi pingsan dia menjerit dan berteriak. Teman yang lain meminta untuk tidak panik dan tidak ke atas untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Cukup lama kami ketakutan di meja makan karena fikirku dia pasti kesurupan. Dan iya memang benar keadaan semakin mencekam aku pun nekat pergi ke lantai 2 untuk mengambil kitab suci dan memimpin untuk membaca ayat ayat suci, akhrinya dia mereda tetapi tiba tiba teman lelaki kami malah ikut berteriak, dia sangat amat jelas berada di hadapan kami para wanita yang sedang berkumpul karena ketakutan sembari membaca doa, dia terus berteriak dan sesekali dia bilang panas diteriakannya, banyak orang yang membantu tapi entah kenapa begitu susahnya untuk mereda.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 3 malam disini pun teman lelaki kami mereda tetapi ternyata kerasukan ini beruntun, teman lelaki kami yang dibawah pun ikut teriak, saya tidak tahu apa yang terjadi di bawah lantai 1 karena kami disini masi ketakutan. Tak lama teman saya yang kerasukan di lantai 2 berteriak lagi.

Kami terus membaca doa sampai adzan subuh berkumandang. Akhirnya semuanya tersadar dan kami tidur sejenak untuk melanjutkan aktivitas yaitu senam pagi.

Malam yang menegangkan, melihat secara langsung teman teman saya kerasukan tetap sangat susah untuk dikeluarkan padahal kami terus membaca doa, mungkin ada sikap kami yang salah, mungkin ada etika kami yang salah juga, untuk kalian dimanapun berada tolong jaga sikap dan santunnya karena yang tinggal di bumi ini bukan hanya manusia saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun