Mohon tunggu...
Fauzi Yusupandi
Fauzi Yusupandi Mohon Tunggu... -

Menulis dan membaca adalah kesukaan ku saat ini

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bioavtur : Sustainable Jet Fuel For Aviation

27 Agustus 2017   22:07 Diperbarui: 27 Agustus 2017   22:19 6540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Proses pembuatan bioavtur terbagi menjadi empat, diantaranya Hydroprocessed Esters and Fatty Acids (HEFA), Biomass To Liquid(BTL), Alcohol To Jet(ATJ), dan Pirolisis. Pada proses HEFA, bahan baku biomassa diekstrak kandungan minyaknya. Bahan baku yang digunakan adalah alga, jatropha, dan carmelina. Minyak hasil ekstraksi masuk ke proses degumming dan bleaching sebagai persiapan bahan baku. Proses ini terdiri dari dua tahap reaksi hydrotreating dan hydroprocessing. Reaksi ini berlangsung pada tekanan 1.379 -- 13.790 KPa dengan temperatur 150 -- 454oC menggunakan katalis NiMo/Al2O3. Akan tetapi, proses pembuatan bioavtur menggunakan proses HEFA masih dalam skala kecil sehingga sulit untuk di scale-up ke skala industri (Aditya). Proses Biomassa To Liquid(BTL) mengkonversi biomassa menjadi gas sintesis berupa CO dan H2 yang kemudian dicairkan menggunakan proses Fischer-Tropsch (FT) pada temperatur 250 -- 350oC dan tekanan 3,14 dan 8,62 MPa dengan katalis berbasis Fe dan Co. Hasil proses FT yaitu bioavtur dan hidrokarbon fraksi ringan. Proses BTL dapat dilakukan pada skala industri.

            Proses Alcohol To Jet(ATJ) merupakan proses fermentasi selulosa dan gula untuk menghasilkan senyawa alkohol (C1-C6) menggunakan bantuan bakteri, ragi atau mikroba. Proses ini beroperasi pada temperatur 30oC dan tekanan atmosfir selama 14 jam (Aditya). Alkohol hasil fermentasi akan masuk ke reaktor fixed bed turbularmenghasilkan n-alkena. Selanjutnya, n-alkena akan masuk ke reaktor fixed bed continuous flowdan tahap akhir proses ini adalah proses hidrogenasi pada temperatur 150oC dan tekanan 1.013,25 KPa menggunakan katalis Pd/Alumina. Alternatif terakhir proses pembuatan bioavtur adalah pirolisis. Pirolisis menggunakan biomassa sebagai bahan baku dan kondisi operasi proses ini adalah temperatur 200 -- 500oC dan tekanan atmosfir. Produk samping proses ini adalah arang, abu dan pyrolysis oil. Pyrolisis oil kemudian dimasukkan ke tahap pemisahan sehingga menghasilkan bioavtur. Pada Tabel 3 menunjukkan perbandingan beberapa proses pembuatan bioavtur.

Tabel 3. Perbandigan proses Pembuatan Bioavtur

bioav3-jpg-59a2dff4f121d46d4d5bbf24.jpg
bioav3-jpg-59a2dff4f121d46d4d5bbf24.jpg
Sumber : Aditya

Dari tabel diatas terlihat bahwa proses BTL merupakan proses yang paling menguntungkan untuk memproduksi bioavtur. Bahan baku proses tersebut dapat menggunakan TKKS sebagai biomassa. Selain itu, proses BTL memberikan yield bioavtur yang tinggi dan teknologinya sudah banyak digunakan pada skala industri.

Penutup

           Indonesia memiliki sumber biomassa yang melimpah seperti TKKS yang perlu dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku energi terbarukan. Dengan keluarnya kebijakan dari ICAO tentang penurunan emisi bahan bakar penerbangan, maka Indonesia harus mengambil langkah cepat untuk menerapkan regulasi dari ICAO. Industri bioavtur baru ada di Brazil dan Amerika Serikat sehingga hal ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk memproduksi bioavtur dari biomassa. Hal ini tidak hanya sebagai wujud memenuhi kebutuhan avtur domestik tetapi juga jika semua negara menerapkan regulasi tentang penggunaan bioavtur maka bioavtur yang dihasilkan Indonesia dapat menyuplai kebutuhan bioavtur negara lain. Pada tahun 2017, PT Pertamina bersama Wilmar Group akan membangun industri bioavtur dengan nilai investasi sebesar US$ 450 -- 480 juta dengan kapasitas produksi sebanyak 260 juta liter bioavtur per tahun. Pasar domestic diperkirakan baru bisa menyerap 10% dari total produksi (CNN Indonesia, 2015).

Referensi

Daryanto, Cecep E. Rustana, dan Sabar P Simanungkalit. 2016. Studi Karakteristik Bioavtur Getah Pinus Berbasis Hidrogenasi. Universitas Negeri Jakarta dan LIPI

Erwinsyah, Atika Afriani dan Teddy Kardiansyah. 2015. Potensi dan Peluang Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pulp dan Kertas : Studi Kasus di Indonesia. Pusat Penelitian Kelapa Sawit dan Balai Besar Pulp dan Kertas

Masri, Aditya Febrian. Pra Rancangan Pabrik Bioavtur (Aviation Biofuel) Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Produksi 35.500 Ton/Tahun. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun