Mohon tunggu...
FauziyahR
FauziyahR Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Fisioterapi

Mahasiswa fisioterapi semester 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS), Meningkatkan Kinerja Fungsional melalui Pendekatan Alami

23 November 2024   23:40 Diperbarui: 24 November 2024   00:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.2 Model stabilisasi ideal bayi dan dewasa (Yilmaz et al, 2022)

Ni Luh Niek Adryani 1, Fauziyah Rofifatul Huda2, Azizah Sukma Lastyaningsih3,Kayla Yasmin Dyah Marthalia4

            Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS) telah muncul sebagai metode inovatif dalam rehabilitasi dan peningkatan kinerja fisik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mahdieh, Zolaktaf, dan Karimi, DNS terbukti efektif dalam meningkatkan gerakan fungsional (functional movements, FMs) yang sangat penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa olahraga. 

Artikel ini akan membahas temuan utama dari penelitian tersebut serta implikasinya bagi praktik rehabilitasi dan kebugaran (Mahdieh et al., 2020). Pengembang DNS adalah Profesor Pavel Kolar, PT, PhD, seorang fisioterapis Ceko yang telah dipengaruhi oleh "para hebat" dari Sekolah Kedokteran Manual Praha, termasuk Karel Lewit, Vladimir Janda, Vaclav Vojta, dan Frantisek Vele.

       DNS adalah pendekatan yang berfokus pada pengaktifan otot-otot inti dan perbaikan pola gerakan melalui latihan yang dirancang untuk mengembalikan stabilitas tubuh. Metode ini mengintegrasikan prinsip-prinsip perkembangan motorik yang alami, dengan tujuan memperbaiki koordinasi neuromuskular dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan berbagai aktivitas fisik.

           Menurut  penelitian Frank et al., (2013) DNS dapat digunakan untuk meningkatkan rehabilitasi atlet yang mengalami cedera. Metode ini berlandaskan pada prinsip-prinsip neuromuskular yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi optimal otot dan sistem saraf melalui teknik pengaktifan otot-otot inti dan perbaikan pola gerakan.

 jurnal ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data dari berbagai studi kasus dan pengalaman klinis. Hasilnya Banyak atlet menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja fungsional setelah menjalani program DNS. Ini termasuk peningkatan dalam keseimbangan dan koordinasi.

Pendekatan DNS menekankan pentingnya pengaturan waktu dan koordinasi otot yang tepat untuk gerakan yang efisien serta menahan beban kompresif, yang terjadi pada postur statis atau berkelanjutan. 

Premis utama pendekatan DNS adalah bahwa setiap posisi sendi bergantung pada fungsi otot yang menstabilkan dan koordinasi otot lokal dan jauh untuk memastikan posisi sendi yang netral atau terpusat dalam rantai kinetik.

DNS menggunakan model terapi fisik untuk membantu mengaktifkan otot-otot stabilisasi, yang dimulai dengan mekanisme diafragma, dasar panggul, dan "otot inti" yang tepat, kemudian meluas ke tungkai. Pendekatan ini menekankan pentingnya pemulihan otot inti dan koordinasi neuromuskular yang efisien untuk mencapai stabilitas tubuh yang optimal. 

DNS didasarkan pada pola gerakan yang diperoleh selama perkembangan motorik bayi yang kemudian diterapkan pada orang dewasa untuk memperbaiki postur tubuh, mengurangi rasa sakit, serta mencegah cedera dan meningkatkan kinerja fisik.

Kualitas koordinasi ini penting untuk fungsi sendi dan memengaruhi tidak hanya parameter anatomi dan biomekanik lokal, tetapi juga regional dan global dalam rantai kinetik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun