Saya selalu merasa kalau kecintaan saya pada negara saya sangatlah besar. Dan itu memang wajar apabila seorang warga negara punya rasa nasionalisme pada negaranya. Tapi jika melihat kecintaan orang-orang Azerbaijan terhadap negaranya sungguh layak diacungi jempol. Mereka dengan sepenuh jiwa raga nya menjunjung tinggi negara nya melebihi apapun. Contoh kecilnya ketika sedang berbicara mereka selalu menyelipkan kelebihan negaranya bahkan dalam percakapan tidak formal. Mereka juga selalu menyanyikan lagu kebangsaan mereka ketika disuruh brnyanyi, bukan lagu band atau pop. Selain itu hampir semua orang Azerbaijan yang saya temui bisa menari tarian khas negaranya, bahkan mereka tidak segan menunjukan pada semua orang kelihaiannya ketika orang lain terliihat malu. Mereka juga selalu membawa bendera negara nya di event-event dimanapun baik yang ukuran kecil hingga besar. Hal-hal sepertu itu memang biasa dilakukan oleh orang dari negara lain, tapi menurut penilaian saya mereka seperti punya daya magnet yang sangat kuat akan kecintaan pada negaranya. Sepertinya facktor historis lah yang membuat mereka seperti itu. Mereka seperti menaruh dendam pada negara tetangga nya yang juga pecahan Rusia, yaitu Armenia. Saya sarankan pada pembaca jangan mengungkit-ungkit kata Armenia ketika anda sedang berbicara dengan orang Azerbaijan, karena mereka sangat sensitif terhadap negara itu. Pesetruan kedua negara ibarat hubungan Indonesia dan Malaysia yang saling bertetangga namun kerap terkibat konflik. Namun kondisi Azerbaijan-Armenia jauh lebih berbahaya karena sudah melibatkan perang antar militer dan menimbulkan korban jiwa diperbatasan wilayah Karabakh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H