Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi Manik
Ahmad Fauzi Manik Mohon Tunggu... Lainnya - Sumatera Utara

Jurnalis yang coba mengabarkan Sumatera Utara di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Segudang Prestasi namun Masih Diabaikan

20 Mei 2020   03:49 Diperbarui: 20 Mei 2020   08:07 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizal Ramli /dok. Kompas

Begitu pula ketika ia menyelamatkan Garuda dari ancaman kebangkrutan, ia berhasil merestrukturisasi utang Garuda kepada konsorsium Bank di eropa, hanya dengan kepintaran bersilat lidah. Ia Mengancam akan memperkarakan pihak konsorsium ke pengadilan, karena telah bersedia membiayai proyek yang diduga dilakukan dengan cara di mark-up. Selain cerdas, ia juga terbukti cerdik. Dua kelebihan luar biasa, yang jarang ditemukan. 

Banyak contoh yang sebenarnya dapat disebut kan tentang kehebatan Rizal Ramli.

Dan dapat dikatakan, hampir semua lembaga atau perusahaan yang ditanganinya mengalami kemajuan baik laba maupun kultur perusahaan.

Ibarat kata semua yang dipegang Rizal Ramli akan menjadi barang bagus.

Selain di sektor swasta, jabatan di pemerintahan pun sebenarnya sudah pernah di pegang oleh pria kelahiran 10 Desember 1954 tersebut. Lagi lagi sejarah mencatat, hasil yang ditinggalkannya juga adalah prestasi yang dapat dikatakan membanggakan. Contohnya ketika ia menjadi Menteri ekonomi di pemerintahan GusDur. Ia berhasil menyelamatkan Bank BII (saat itu sedang dilanda rush/penarikan dana besar-besaran oleh nasabah) dari ancaman likuidasi, tanpa menyuntikkan dana sedikitpun. 

Dengan cerdiknya ia hanya menempelkan pengumuman bahwa Bank Mandiri telah mengambil alih Bank BII.  Pengumuman yang terbukti mempengaruhi psikologi nasabah BII dan rush pun berhenti seketika. Lagi lagi langkah Out of the box yang brilian. Bukti akan keluasan ilmu dan keluasan daya pikirnya. 

Langkah yang cerdik, dari orang nan pandai.

Sementara di sisi lain, jika kita ingin menilai dari sisi keburukannya, maka perbuatan cela atau cacat dari seorang Rizal Ramli, sampai sekarang (sepengetahuan saya) belum ada yang mencuat ke publik atau pernah diberitakan. Artinya rekam jejak kesalahan nya dapat dikatakan nihil. Silakan koreksi saya jika ternyata salah. 

Lalu timbul pertanyaan, dengan rekam jejak yang begitu mentereng, mengapa pemerintah tidak memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh seorang Putra terbaik bangsa ini. Sudah cerdas, cerdik, berintegritas dan punya jiwa nasionalisme yang kuat, pula. Syarat yang lengkap untuk membawa kearah kemajuan. 

Fakta memang berbicara bahwa Dokter Ekonomi lulusan Boston University ini, pernah masuk ke dalam kabinet pemerintahan. Yakni di masa kabinet pemerintahan GusDur, dengan menjadi bagian dari tim kementerian ekonomi, dan di kabinet Presiden Jokowi dimasa pemerintahan pertama . Ketika itu ia ditunjuk menjadi Menko Maritim dipertengahan jalan menggantikan Indroyono Susilo.

Namun kedua jabatan itu tidak lama dipegangnya. Ia terpental dalam waktu yang singkat. Bukan karena kesalahan, dan bukan karena ketidak cakapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun