Mohon tunggu...
Muhammad Fauzil Adzhim
Muhammad Fauzil Adzhim Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa MTsN Padang Panjang

jangan tinggalkan sholat mu sebelum engkau di sholat kan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hati yang Valiant: Cinta dan Sakit Perang

17 April 2024   13:51 Diperbarui: 17 April 2024   13:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku akan bertahan. Luka ini sangat menyiksa. Darah keluar dalam jumlah banyak membuatku lemas."

Dengan sigap aku menarik kaki Fredy dan menggendongnya ke garis belakang dan menyerahkannya pada pasukan medis, Kekuatan Jerman semakin kuat. Pesawat tempur mereka meraung-raung di udara. Hamparan tanah lapang pertempuran berubah jadi lautan Gas Klorin yang membunuh ratusan tentara. Misi penyerbuan telah gagal.

Di kala rintik hujan mulai jatuh sebuah surat kecil datang diantar Kurir untuk beberapa pasukan. Namaku disebut oleh Kurir. Aku berjalan terpincang-pincang karena luka setelah penyerbuan. Menyambut kertas itu dengan tanganku. Surat itu ditulis oleh anakku, Mary. la menuliskannya dengan rasa khawatir dan waswas.

"Viktor, cucumu sudah besar Ayah, la sudah berumur tiga tahun semenjak engkau pergi berperang. Ia bahkan sudah bisa membaca beberapa kata dan sudah mahir berjalan. Sekarang ia sedang menderita sakit kolera. Keadaan Saint Mihiel memburuk. Jumlah kematian warga sipil meningkat, penyakit juga semakin tersebar ke kota. Jumlah makanan juga menipis. Jangan khawatir, aku pasti bisa bertahan."

Hatiku sesak dan tertegun sejenak melihat betapa buruknya kondisi Saint Mihiel. Namun aku hanya bisa membalas surat tersebut dengan sekilas dan berdoa pada Tuhan agar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun