Mohon tunggu...
fauzil adhim
fauzil adhim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

fighting!!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Balita Juga Bakat Hafidz Qur'an

17 Juni 2015   08:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usianya belum genap enam tahun. Tingkahnya pun masih polos, sama seperti bocah-bocah lainnya. Namun, anak ini sungguh istimewa. Dalam usia sangat belia itu, dia sudah menghafal 29 juz Alquran. Dialah Musa. Bocah asal Bangka itu memang snagat fasih melafalkan ayat-ayat suci Alquran. Ramadahan tahun lalu, dia tengah mengikuti ajang lomba menghafal Alquran di salah satu stasiun televisi di Jakarta.Beberapa waktu lalu, penampilan Musa memukau juri dan penonton. Semula, para penonton tak percaya bocah mungil itu bisa menghafal 29 juz Alquran. Maka, diteslah dia oleh dewan juri. Dia disuruh meneruskan bacaan ayat yang dibacakan salah satu juri. Hasilnya, luar biasa. Dengan tenang, Musa bisa meneruskan bacaan itu dengan sempurna. Tak sekadar hafal, tajwid pun pas. Ditambah lagi suaranya yang merdu.

Inilah sebuah nilai. Bahwa anak kecil sekalipun dia sangat terbatas kemampuannya, ketika dia menjadi mulia karena Alquran maka kita semua tunduk, karena Allah telah memuliakannya dengan Alquran," kata salah satu juri di ajang itu, Amir Faisol.Aksi Musa sungguh memukau. Sehingga di antara juri dan penonton pun meneteskan air mata, menangis haru. Bahkan, salah satu juri melangkah menghampirinya. Juri itu mencium tangan dan kening Musa.

Bakat Musa menjadi hafidz bukanlah tanpa sebab, karena menurut sang ayah, Hanafi, sejak masih dalam kandungan Musa sudah dikenalkan dengan bacaan Alquran. Hanafi dan istrinyalah yang membacakan Alquran untuk buah hati mereka semasa masih di dalam kandungan. Sehingga ketika balita Musa sudah mulai di asah untuk melantunkan hingga menghafal alquran.

Sebenarnya bagaimana anak se kecil itu dapat menghafal laquran 30 juz. Padahal banyak di luar sana orang-orang ingin menghafalkan alquran namun membutuhkan waktu sangat lama. Pesantren-pesantren khusus tahfidz pun setia menerima santri yang ingin menghafal tapi tidak semuanya dapat pulang dengan sukses.

Apakah menghafalkan alquran harus memiliki bakat khusus? Bagaimana dengan balita yang mampu menghafal dengan sempurna itu?

Mengakrabkan anak dengan Alquran bisa dimulai sejak ia masih di dalam kandungan. Begitu ia lahir, teruskan kebiasaan ayah dan bunda membaca Alquran di dekatnya. Ada berbagai pandangan dalam pendidikan awal anak, anak bergantung kepada latar belakang orang tua tersebut dalam memilih kecenderungan pendidikan untuk anak mereka. Ada yang memilih untuk mendahulukan pengajaran ilmu dunia, contohnya belajar membaca bahasa yang dipilih. Perbedaannya, mengajar yang lain selain dari al Quran hanya berhenti pada ‘kenal dan baca’ tetapi tidak melatih untuk Menghafal. Menghafal meningkatkan memori atau daya simpan  dalam otak anak anak. Jika kita perhatikan hari pertama bayi dilahirkan, mereka disambut dengan azan dan iqamat. Allah telah memberi pengajaran kepada kita bahawa bayi boleh diajar dengan memperdengarkan apa yang kita mau ajarkan kepadanya. Maka adalah sebaiknya bayi yang baru dilahirkan, selalu diperdengarkan dengan ayat alQuran. Inilah cara mengenalkan pendidikan alQuran pada bayi.

Mereka yang baru lahir adalah umpama disket kosong yang sedia untuk ditulis apa-apa pelajaran yang diberikan kepadanya. Menurut kajian Sains, otak anak sudah sangat bersedia untuk menerima apa-apa pelajaran sejak lahir. Pada umur 2 tahun, kapasitas otak kanak-kanak sudah menyamai 80% otak dewasa. Anak anak semuanya sama. Yang membuat mereka berbeda adalah Kualitas dan kuantitas didikan yang orang tua mereka berikan di waktu usia kritikal ini. Anak anak jika diberikan lebih awal, mampu mempunyai 3 kemahiran yaitu mengenal huruf, membaca dan menghafal alquran pada umur mulai 3 Tahun. Kemahiran yang diperolehi ini akan meningkatkan IQ otak mereka dan akan mempengaruhi daya berfikir dan daya menyerap pelajaran/ilmu, bila mereka dewasa nanti.

Mengajar alQuran kepada bayi dan Anak anak adalah berbeda dari mengajar orang dewasa. Mengajar anak anak perlu lebih kreatif dengan memahami dunia anak anak  yang perlu bermain. Sebagai contoh, bayi setahun lebih akan memaksa orang tua kreatif dalam mencuri perhatiannya karena pada waktu ini mereka dalam peringkat suka menerka dan mulai melakukan aktif pada aktifitasnya sendiri.

 

Yang perlu diperhatikan tentang bakat anak dalam menghafal:

  • Kenali bakat anak-anak dan hargai minat mereka.
  • Fahami keterbatasan daya ingat anak karena tiap anak itu beda kemampuannya
  • Kenali anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar dan berinteraksi

Anak-anak tentu lebih mudah menyerap ilmu sambil bermain. Hafalan Alquran pun bisa dilakukan dengan cara menyenangkan, yakni dengan metode nyanyian. Anak bisa mencobanya ketika usianya sudah minimal tiga tahun. Orang tua juga dapat mengajak anak bergerak aktif ketika menghafal surat pendek. Misalnya, menghafal satu ayat dengan nyanyian sambil berlari dari satu sudut ke sudut lainnya di dalam ruangan. Jadikan proses menghafal Alquran menjadi menyenangkan bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun