Mendengar cerita itu, Bima semakin terpukul dan menjadikan dia kebingungan harus bagaimana dia untuk sekarang dan yang akan datang. Sementara, dia memilih diam dan menyendiri memikirkan dirinya dan kedaan yang sedang terjadi.
Dalam hatinya bergumam.
"Mengapa teman-teman yang saya tahu bahwa mereka lagak baik, tidak mampu menahan godaan dan memilih senang dengan dunianya sendiri. Tidak peduli dengan lingkungan. Merugukan banyak orang dan membiarkan kedaan yang rumit semakin rumit. Dasar Ojan, LIang, GAmba, Raksa dan KIan yang jahannam". Hmmm.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H