Mohon tunggu...
Syifa Fauziah
Syifa Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

membaca...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penalaran dalam Bahasa Indonesia

12 Juni 2023   22:16 Diperbarui: 12 Juni 2023   23:10 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penalaran 

Penalarran adalah kegiatan berpikir. Berpikir tidak mungkin terjadi tanpa bahasa. Jadi penalaran senantiasa bersangkut paut dengan bahasa. Setiap orang yang menalar selalu menggunakan bahasa, baik bahasa yang digunakan dalam pikiran, bahasa yang diucapkan dengan mulut, maupun bahasa tertulis. Jadi, jelas bahwa bahasa adalah alat untuk berpikir. 

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), penalaran diartikan sebagai cara menggunakan nalar, pemikiran atau cara berpikir logis, proses mental dalam mengembangkan gagasan tentang fakta atau prinsip tertentu. 

Adapun beberapa jenis penalaran yang umum digunakan yaitu:

1. Penalaran deduktif 

Penalaran deduktif menggunakan premis atau pernyataan yang diketahui untuk mencapai suatu kesimpulan yang pasti.

Contoh: Semua orang adalah makhluk hidup, putri adalah manusia, itu sebabnya putri adalah makhluk hidup.

2. Penalaran induktif

Penalaran induktif adalah tentang membuat kesimpulan umum berdasarkan informasi atau bukti spesifik yang ada.

3. Penalaran analitis

Penalaran analitis adalah tentang kemampuan menganalisis suatu masalah atau situasi secara terperinci, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan memeriksa hubungan antar bagian.

4. Penalaran abduktif

Penalaran abduktif berarti membuat kesimpulan yang paling mungkin atau masuk akal berdasarkan informasi yang tersedia.

5. Penalaran kausal

Penalaran kausal adalah penalaran membuat kesimpulan tentang hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih peristiwa atau fenomena.

Penalaran dalam bahasa indonesia dapat digunakan dalam banyak bidang kehidupan, antara lain ilmu pengetahuan, matematika, hukum, filsafat dan pemecahan masalah sehari-hari. Kemampuan untuk berpikir secara logis dan menggunakan penalaran yang masuk akal sangat penting untuk memahami dunia di sekitar kita.

Ciri-Ciri Penalaran

Beberapa ciri penalaran yaitu:

1. Proses berpikir logis

Diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut logika, pemikiran yang ditimbang secara objektif dan didasarkan pada data yang  sah.

2. Bersifat analitik

Analisis pada dasarnya adalah berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Kegiatan berpikir tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai, menyusun, dan menghubungkan petunjuk akal pikirannya ke  dalam pola.

3. Rasional sesuau yang dibenarkan sebagai fakta atau kenyataan dapat berpikir secara mendalam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun