3. Negosiasi dengan pemasokÂ
Menjalin hubungan strategis dengan pemasok dapat menekan biaya bahan baku. Studi Harvard Bussiness Review menyebutkan, "Negosiasi strategis dapat mengurangi biaya pembelian hingga 15%."Â Selain itu, menjalin kemitraan dengan lebih banyak pemasok dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih bahan baku yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan kualitas.
4. Penerapan Teknologi Pemasaran DigitalÂ
Memanfaatkan media sosial dan marketplace dapat memperluas jangkauan konsumen dengan biaya yang relatif rendah. Menurut We Are Social 2024, "Sebanyak  72% konsumen indonesia lebih memilih berbelanja melalui platform digital karena kemudahan akses." UMKM yang mampu memanfaatkan platform ini memiliki peluang besar untuk menarik konsumen baru dan memperluas pangsa pasar.
5. Diversifikasi ProdukÂ
Varian produk baru dapat menarik konsumen lebih luas. Nielsen mencatat, "Diversifikasi meningkatkan peluang pembelian ulang hingga 20%."Â Rambak Djoyo sonto dapat mempertimbangkan variasi rasa, kemasan menarik, atau produk inovatif lainnya untuk manambah nilai jual.
Melalui strategi ini, yang berakar pada prinsip-prinsip akuntansi manajemen, UMKM dapat meningkatkan efisiensi, memperkuat daya saing, dan menjawab tantangan pasar secara lebih terarah.
Mendukung Pertumbuhan UMKMÂ
Pengelolaan biaya yang efektif adalah kunci keberlanjutan UMKM di tengah persaingan pasar. Dengan memahami struktur biaya, merencanakan target penjualan yang realistis, dan memanfaatkan teknologi secara optimal, UMKM seperti Rambak Djoyo Sonto tidak hanya dapat meningkatkan profitabilitas tetapi juga memperkuat daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional.
Penggunaan akuntansi manajemen secara lebih luas dapat membantu UMKM mengidentifikasi area-area kritis yang membutuhkan perbaikan. Misalnya, melalui analisis margin kontribusi, UMKM dapat mengetahui seberapa besar kontribusi setiap produk terhadap laba bersih. Pendekatan ini memungkinkan keputusan yang lebih strategis, seperti mengeliminasi produk yang kurang menguntungkan atau meningkatkan produksi pada lini yang paling menguntungkan.
Melalui strategi berbasis data dan inovasi, UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian nasional. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri sangat diperlukan untuk mewujudkan hal ini. Dengan membeli produk lokal, mempromosikan di media sosial, atau bahkan berinvestasi dalam pengembangan teknologi produksi, kita dapat membantu UMKM tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah yang tepat, UMKM seperti Rambak Djoyo Sonto dapat membuktikan bahwa produk lokal tidak hanya mampu bertahan tetapi juga bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI