Selama pandemi saya merasa kurang silahturahim offline. Karena itulah merencanakan silahturahim online sepertinya oke juga. Sederhana saja, misalnya video call dengan beberapa sahabat. Ini lumayan mengobati rasa kangen yang hampir meledak.
- Mengurangi sifat konsumtif.
Memang sih pandemi ini jarang keluar, tapi bukan berarti tidak bisa belanja. Rasanya malah leluasa belanja dengan jari jemari. Tinggal transfer dan barang yang kita beli sampai di depan rumah.
Lha semoga saya bisa mengatasi lapar mata macam ini heheh.
- Menjaga hati
Bagi singlelillah, menjaga hati agar terus hati-hati penting gaes. Semoga dengan mendekatkan diri ke Allah dan menjaga kebersihan hati, jodoh akan segera datang eeaaa...hahha..
- Tetap beraktivitas
Ada yang bilang kalau tidurnya orang berpuasa itu berpahala. Logikanya, tidur saja berpahala apalagi berkegiatan positif, pasti malah luber-luber pahalanya. Jadi bukan berarti Ramadan adalah waktu untuk tidur, karena tidur berpahala hehe
Yeah, itulah 9 persiapan yang saya lakukan Ramadan kali ini. Meski tidak seceria dibanding Ramadan waktu tidak ada corona, namun bagaimana kita bisa memaknai Ramadan kali ini dengan lebih syahdu. Banyak berdiam diri, menyendiri hanya ada Allah dan kita. Ya, terkadang keheningan ini malah membuat lebih khusyuk menjalani hari.
Semoga Allah mempermudah usaha kita untuk menjadi lebih baik dan dapat memberikan yang terbaik untuk Ramadan kali ini. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H