Sejak tahu ada acara Malang Flower Carnival (MFC) di Malang pada MInggu tanggal 16 September 2018, saya langsung mengosongkan jadwal. Biar nggak nyesel seperti tahun kemarin, tahun kemarin saya nggak bisa lihat.
Yang bikin hepi, Alhamdulillah saya dapat undangan untuk kuota Blogger Malang. Alhamdulillah bisa puas foto-foto di dalam hehe.
Dan taraaaa di hari-H saya dibuat tercengang oleh show fashion yang menarik dan bikin mata betah lama-lama buat mantengin. Ada 200 lebih kostum cantik yang dibawakan model dengan 30% kostum dibuat dari bahan bekas atau hasil daur ulang.
Yang bikin beda adalah MFC menonjolkan bunga Nusantara. Apalagi MFC kali ini bertema Wonderfull Indonesia Flower. Tak hanya itu peserta MFC selama ini selalu menjadi perwakilan Indonesia dalam berbagai helatan skala internasional. Kalau tak salah pernah 32 kali mewakili Indonesia dalam ajang internasional.Â
MFC juga pernah mendapat penghargaan di mancanegara. Di antaranya sebagai The Best Performances dalam Parade Budaya Internasional di Moskow Rusia, Best National Costume, dan Miss Queen Tourism Ambassador International, di Kuala Lumpur Malaysia. Weeewww plok plok plok
Mengapa sih Kota Malang mau ribet bikin acara MFC? Pastinya ada tujuan yang bikin nih event rutin diadakan pertahun. Tujuan MFC adalah menyuguhkan keberagaman dan keindahan bunga Nusantara. Selain itu, MFC lebih mengedepankan nilai dan budaya lokal. Itu diwujudkan dari para peserta yang menggunakan topeng Malangan hingga Ken Arok dan Ken Dedes.
Kebetulan saya bersebelahan dengan penonton dari luar. Saat itu panas terik, salah saya nggak bawa topi. Then, saat tahu kami kepanasan, panitia memberikan paying wonderful Indonesia ke saya, ndak ding penonton luar negeri heheh. Saya hanya lihat aja, hehhe.
Ini dia beberapa kostum MFC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H