Mohon tunggu...
Intan Fauziah
Intan Fauziah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kedua Kalinya

19 Maret 2017   19:46 Diperbarui: 19 Maret 2017   20:00 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

      Pukul 18.00 kami baru sampai di rumah karena tadi terjebak macet yang sangat parah. Kami semua sudah lelah dan memutuskan untuk langsung mandi dan beristirahat. “Buk!” seketika terdengar suara hempasan keras yang membuatku terkejut.

      ”Ibu!” aku langsung berteriak saat kulihat ibu telah terbaring lemah di lantai.

      Saka pun langsung menghampiriku. Kami berdua berusaha membangunkan ibu. Namun, ibu tak kunjung bangun. Saka langsung berlarian keluar rumah meminta pertolongan tetangga. Setelah itu ibu langsung dibawa menuju rumah sakit terdekat. Aku dan Saka tak kuasa menahan tangis. Baju yang kami kenakan telah basah oleh air mata.

      Setelah 1 jam menunggu akhirnya ibu sadarkan diri. Betapa bahagianya aku dan Saka. Kami langsung memeluk ibu.

      “Ibu, Ibu baik-baik sajakan?” tanyaku sambil menangis.

      “Ibu baik-baik saja nak, kalian tidak perlu khawatir”.

      “Ibu istirahat saja dulu, mungkin ibu kelelahan” ujar Saka dengan penuh perhatian pada ibu.

      “Terimakasih sayang” jawab ibu.

      “Bisa saya bicara dengan keluarganya?” tanya dokter.

      “Bisa dok, saya anaknya,” jawabku.

      “Baiklah ikut ke ruangan saya”. Aku dan dokter pun langsung menuju ke ruangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun