Tetapi disisi lain anak-anak yang ingin memulai pembelajaran tatap muka harus berhadapan dengan tingginya resiko terpapar covid 19 jika lengah dengan protokol kesehatan.
Kita berharap pembelajaran tatap muka( PTM) di awal tahun 2021 bisa mengobati kejenuhan anak  tentunya dengan seizin orang tua dan  penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dan bagi anak yang tidak mendapat izin dari orang tuanya bisa melanjutkan pembelajaran online seperti sebelumnya. Karena seperti yang telah di jelaskan menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Markarim pada kanal you tobe kompas TV, beliau mengatakan bahwa hak terakhir ada pada orang tua dan beliau juga menekankan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) ini di perbolehkan bukan diwajibkan.
Harapan kita kedepan tentunya anak -anak bisa mendapatkan pendidikan dengan metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan bakat dan minat anak untuk mampu berkreasi, berkompetisi dan berinovasi.
Perbedaan cara pandang terhadap sesuatu mungkin saja tidak bisa dipungkiri, itu menjadi bukti bahwa kita saling peduli. Kita coba menjadikan perbedaan sebagai sesuatu hal yang menarik untuk dipadukan demi tercapainya satu tujuan yang baik . Mungkin saja dengan  menggabung 2 metode ( Blended Learning Method) yaitu pembelajaran online ( PO) dan pembelajaran tatap muka (PTM).
DALAM SITUASI YANG PELIK SEKALIPUN KITA MASIH BISA BERKREASI DAN BERINOVASI SELAGI ADA SETITIK HARAPAN UNTUK MASA DEPAN
SALAM SEHAT DAN TATAP SEMANGAT SAHABAT-SAHABAT INDONESIA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H