Mohon tunggu...
Fauziah
Fauziah Mohon Tunggu... -

Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kenduri Perpisahan

7 November 2018   19:43 Diperbarui: 7 November 2018   20:06 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau itu hanya sebatas khayal dungu yang tak pernah tersemai rapi

Dan ketika tiba selamatan  100 hari

Aku ingin arwah kenangmu tak lagi mengentayangi diri

Tak perlu ada dekap hangat yang dirindukan lengan ringkih

Pun, tak perlu ada kata penenang agar kaki tak berhenti

Semuanya telah selesai,

ketika hajatan 1000 hari telah dirayakan sepi

Dan saat itu, diharap tak ada lagi sesenggukan tangis

Semuanya harus kembali normal

Tak boleh ada lagi repetisi keterpurukan

Lalu, sudahkah siap menyambut perayaan kehilangan?

Jika baru hari pertama saja sudah merasa kehilangan harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun