Mohon tunggu...
Fauzi Abdul Aziz
Fauzi Abdul Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis, Membaca, Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja

23 Juni 2024   14:25 Diperbarui: 23 Juni 2024   15:15 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

I.Pendahuluan


A.Latar Belakang

Media sosial telah menjadi bagian yang sulit di pisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi remaja. Dengan akses mudah ke platform seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat, remaja dapat terhubung dengan teman, berbagi pengalaman, dan mencari informasi dalam hitungan detik. Meskipun media sosial menawarkan banyak manfaat seperti konektivitas dan sumber informasi, dampaknya terhadap kesehatan mental remaja tidak dapat diabaikan. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak penelitian yang menghubungkan penggunaan media sosial dengan masalah kesehatan mental pada remaja, termasuk kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri.

Remaja semakin sulit membayangkan kehidupan mereka tanpa media sosial. Para ahli professional harus mampu menilai risiko, dan media sosial juga harus di pertimbangkan. Meskipun bukti yang mendukung argumen tersebut terbatas, prespektif remaja dan professional sangan mempengaruhi hubungan antara media social dan Kesehatan mental remaja. Resiko yang dapat timbul dari penggunaan social media seperti, masalah privasi, cyberbullying, dan dampak buruk pada sekolah dan kesehatan mental. Namun, jika social media di gunakan kea rah yang lebih baik dapat memperluas peluang untuk menjalin hubungan dan percakapan, dan juga dapat meningkatkan harga diri, meningkatkan kesehatan, dan mendapatkan akses terhadap informasi medis penting.
 

Walaupun terdapat banyak bukti mengenai dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental remaja, masih ada juga sedikit penelitian empiris mengenai bagaimana remaja memahami media sosial, khususnya sebagai sebuah tempat berkarya, atau bagaimana mereka dapat menggunakan wacana media modern yang lebih luas untuk mengekspresikan diri mereka. Remaja menggunakan ponsel dan media lainnya dengan waktu yang berlebihan, dapat mengakibatkan kurang tidur yang bisa mengakibatkan insomnia, yang sangat bisa berdampak negatif pada kemampuan berfikir,  tenaga untuk sekolah, dan terganggunya fungsi emosi pada dirinya. Berdasarkan data dari beberapa penelitian cross-sectional, longitudinal, dan empiris, penggunaan HP dan media sosial di kalangan remaja sangat berhubungan dengan peningkatan tekanan mental, seperti perilaku menyakiti diri sendiri, dan keinginan bunuh diri.

B.Rumusan Masalah

1.Bagaimana penggunaan media sosial mempengaruhi kesehatan mental remaja?
2.Apa saja dampak negatif dari media sosial terhadap kesehatan mental remaja?
3.Adakah dampak positif media sosial terhadap kesehatan mental remaja?
4.Strategi apa yang dapat digunakan untuk memitigasi dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental remaja?

C.Tujuan

Tujuan dari esai ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja, termasuk dampak positif dan negatifnya. Esai ini juga akan menyajikan strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif tersebut dan mempromosikan penggunaan media sosial yang sehat.
 

D.Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja telah berkembang pesat. Beberapa studi menunjukkan korelasi antara penggunaan media sosial yang intens dan peningkatan gejala depresi dan kecemasan. Selain itu, isu cyberbullying di media sosial juga menjadi perhatian utama karena dapat memperburuk kondisi mental remaja. Di sisi lain, beberapa penelitian juga menyoroti potensi manfaat media sosial, seperti dukungan sosial yang lebih besar dan peningkatan kesadaran tentang kesehatan mental.
 

II.Pembahasan


A.Definisi Media Sosial

Definisi Media Sosial adalah alat digital yang memungkinkan penggunanya berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan berinteraksi satu sama lain secara virtual. Menurut Ardianah dan Maharani (2021), media sosial merupakan sarana atau wadah yang memfasilitasi interaksi antar pengguna lain dan mewakili komunikasi dua arah. Media sosial juga biasa digunakan untuk membangun citra dan profil diri seseorang dan juga digunakan oleh: Perusahaan sebagai media pemasaran. Media sosial kini menjadi media utama penyebaran berita-berita terkini seputar kehidupan masyarakat.

B.Pengaruh Negatif Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja

1.Kecemasan dan Depresi

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mempengaruhui kecemasan dan menyebabkan depresi pada remaja. Sebuah studi yang dilakukan menemukan bahwa remaja yang terlalu lama dengan sosial media bahkan melebihi 3 jam sehari lebih cenderung mendapati masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi. Salah satu penyebab utama adalah perbandingan yang terjadi di media sosial, di mana remaja sering kali membandingkan diri mereka dengan teman-teman yang ada di sosialmedia atau influencer atau selebriti yang terlihat memiliki kehidupan yang lebih baik dari kehidupannya. Perbandingan ini dapat memicu tumbuhnya perasaan tidak puas dengan dirinya dan bahakan dapat memperburuk kesehatan mentalp pada remaja. Dan Media sosial ini merpakan salah faktor yang menyebabkan timulnya depresi dan kecemasan pada remaja
 

2.Cyberbullying

Cyberbullying adalah bentuk intimidasi yang di lakukan orang melalui sosial media dan platform online lainnya. Bentuk yang di lami remaja dalam cyberbullying bisa mengakibatkan mereka stres, kecemasan yang berlebihan, dan depresi yang lebih tinggi yang dapat terjadi pada remaja yang terkena cyberbullying di banding remaja lainnya yang tidak terkena cyberbullying. Dan dari cberbullying ini bisa bedampak pada psikologis mereka yang mengalami nya sepeerti secara kesehatan metal seperti: merasa malu, bodoh, kesal, bahkan marah selain itu korban cyberbullying biasanya juga bisa berdampak pada ksehatan fisiknya jika sudah berlarut-larut seperti: kekuranan tidur (lelah), merasakan gejala sepperti sakit perut, dan sakit kepla. Cyberbullying ini dppat terjadi dimna saja dengan menggunakan media sosisal.

3.Isolasi Sosial

Isolasi sosial adaah kondisi yang terjadi kepada seseorang yang di mana orang tersebu tidak memiliki keinginan untuk beinteraksi dengan orang lain, beberapa kondisi memang tidak terlalu berpengaruh dan berbahaya dan media sosial merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap isolasi sosial yang terjadi pada remaja, meskipun media sosial bertujuan untuk menyambung silaturahmi dan menghubungkan orang, tapi kenyataannya banyak remaja yang merasa lebih nyaman karena mereka lebih banyak menghabissskan waktu di dunia mayanya di bandingkan dunia nyatanya kelihatan mereka lebih senang bermain dengan teman online dari pada dengan teman offline yang berada di lingkungan sekitar mereka. Studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan akan berkaitan dan menimbulkan perasaan kesepian yang lebih besar di bandi orang yang selalu
 

berinteraksi sosial. Karna interaksi yang erjad idi media sosial atau interaksi online tidak bisa mengubah atau tidak bisa menggantikan interaksi tatap muka yang tejadi seara offline untuk perkembangan sosial dalam kehidupan sehari- hari karna ini juga berpengaruh terhadap kinerja seseoran, semakin bagus interaksinya dengan orang banyak, maka semakin bagus pula kinerja nya.

4.Gangguan Tidur

Sebuah studi dari International Journal of Environment Research and Public Health mengatakan bahwa penggunaan smartphone yang terlalu lama dan sering dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit insomnia atau gangguan yang terjadi pada masalah tidur seseorang yag biasanya mereka kesulitan untuk tidur dan cendrung begadang yang bisa mengakhinatkan gangguan tidur dan dapat menyebabkan penyakit yang akan timbul dari keggiatan begadang tersebut di studi juga mengatakan bahwa cahaya yang terpancar dari smartphone dapat menekankan pelepappsan hormon pemicu tidur, yaitu melatonin. Penggunaan smartphone sangat bsar kaitannya dengan penggunaan sosial media. Studi tersebut menjelaskan bahwa penggunaan media sosial harus tetap dibatasi setidaknya 2 jam per hari.

C.Pengaruh Positif Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja

1.Dukungan Sosial

Walaupun media sosial memiliki banyak dampak negatif, media sosial juga memiliki dampak positiif yang berpengaruh terhadap keseharian dalam remaja, media sosial juga dapat menjadi sumber dukungan sosial yang di
 

butuhkan remaja untuk mendapatkan dukungan dari medai sosial seperti teman-teman online yang dapat memberikan dukungan yang penting. Remaja yang merasa kesepian atau yang merasa di asingkan dalam kehidupan nyata dapat menggunakan media sosial untuk menemukan komunitas dan teman yang bisa mendukungnya di media sosial. Seperti grup diskusi dan forum yang dapat memberikan tempat bagi remaja untuk berbagi pengalaman sekaligus mendapatkan dukungan dari orang-orang yang memahami situasi mereka.

Bedaarkan hasil-hasil yang di temukan dari anyaknya remaja yang kurangnya dukungan dalam kehidupannya yang dapat berpengaruh terhadap kehidupannya mereka bisa menggunakan sosial media sebagai tempt mereka ercerita dan menemukan orang yang sesuai dengan kondisi mereka yang seharusnya mereka dapatkan di lingkungan yang nyata tapi mereka tidak mendapatkannnya melainnkan mereka mendapatkannya mealui media masa yang dapat memperbaiki pengaruh mood atau suasana dari hati mereka.

2.Peningkatan Kesadaran Kesehatan Mental

Media sosial dapat menjadi tempat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental karna banyak di media sosialyang membahas dan memberikan kesaaran tentang pentingnya peningkatan dalam kesadaran kesehatan mental. Banyak organisasi dan individu yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi dan sumber daya tentang kesehatan mental, membantu menurunkan pendapat dan mempromosikan pencarian bantuan profesional. Pemberian kesadaran kesehatan mental di media sosial dapat menjangkau banyak orang dan dapat memberikan edukasi yang penting dan berguna.
 

D.Strategi Mengatasi Dampak Negatif Media Sosial

1.Pengaturan Waktu Penggunaan

Membatasi waktu yang dihabiskan, membatasi waktu daalam bermain smartphone dapat membatasi kita juga dalm memainan media sosial dan dengan kita dapat mengurangi waktu dalam bermain sosial media maka dapat menurangi gangguan yang terjadi dalam diri kita seperti mengurangi resiko kecemasan dan depresi. Orang tua dan remaja dapat bekerja sama untuk menetapkan batas waktu penggunaan gadget yang sehat. Bisa menggunakan aplikasi pendukung untuk membantu dalam mengelola pembatasan waktu dalam permainan pada gadget dan dapat mengontrol durasi penggunaan media sosial.

2.Pendidikan tentang Penggunaan Media Sosial

Pendidikan tentang penggunaan media sosial yang sehat dan bijak sanagat penting dalam kehidupan karna dengan pendidikan yang pas dari orang tua ataau lingkungan sekitarnya ia dapat mengontrol dan mengelola dalam penggunaan smartphone dalam mengakses media sosial dan mereka juga harus mengenali tanda-tanda dari pengaruh buruk yang timbul dari media sosial seperti cyberbullying dan mengetahui cara mendapatkan bantuan jika diperlukan. Program edukasi di sekolah juga sangatt penting dalam memberikan edukasi dalam penggunaan media sosial kesadaran dapat meningkatkan pemahaman remaja tentang penggunaan media sosial yang aman dan bertanggung jawab.

3.Mempromosikan Kegiatan Offline
 

Dapat mendorong remaja untuk terlibat dalam kegiatan offline seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial dapat membantu mengimbangi waktu yang dihabiskan di media sosia, karna dengan adanya keegiatan offline remaja tidak selalu melibatkan media sosial atau smartphone dalam kehidupanya. Interaksi tatap muka dan aktivitas fisik memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental. Kegiatan-kegiatan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan kebahagiaan secara keseluruhan.

4.Dukungan Keluarga dan Teman

Dukungan dari keluarga dan teman sangat penting untuk menjaga kesehatan mental remaja dikarenakan orang sekitar yang paling terdekat itu ada oang tua dan teman yang setiap ari berhubungan dengan kita maka dari itu dukungan dari mereka sangat di perlukan. Orang tua harus aktif terlibat dalam kehidupan digital anak-anak mereka dan menawarkan dukungan emosional. Membicarakan pengalaman online dan tantangan yang dihadapi di media sosial dapat membantu remaja merasa lebih didengar dan dipahami.
 

III.Penutup


A. Simpulan

Media sosial memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan mental remaja. Meskipun media sosial dapat memberikan dukungan sosial dan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, media sosial juga dapat menyebabkan kecemasan, depresi, isolasi sosial, dan gangguan tidur. Maka oleh karena itu, penting bagi remaja, orang tua, dan pendidik untuk bekerja sama dalam menciptakan keseimbangan yang sehat dalam penggunaan media sosial. Dengan strategi yang tepat, seperti pengaturan waktu penggunaan, pendidikan tentang penggunaan media sosial yang sehat, dan mempromosikan kegiatan offline, kita dapat memanfaatkan manfaat media sosial sambil mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan mental remaja.

B.Saran

1.Penelitian Lanjutan

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang media sosial terhadap kesehatan mental remaja. Pelajaran yang lebih mendalam terhadap media sosial dapat memberikan pengetahuan lebih bagus  tentang bagaimana pengaplikasian media sosial dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mempengaruhi perkembangan mental remaja dari waktu ke waktu hingga remaja tersebut siap dan pantas untuk memasuki usia dewasa 1.

2.Kebijakan dan Regulasi

Pembuat kebijakan harus mempertimbangkan untuk mengatur penggunaan media sosial di kalangan remaja. Misalnya, platform media sosial
 

dapat diharuskan untuk menyediakan fitur pengelola waktu atau alat yang membantu mengurangi paparan terhadap konten berbahaya.

3.Program Intervensi di Sekolah

Sekolah dapat memainkan peran penting dalam mengatasi dampak negatif media sosial dengan mengimplementasikan program-program intervensi yang fokus pada kesehatan mental dan penggunaan media sosial yang bijak. Program-program ini dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi dunia digital dengan aman dan sehat.

C.Kata-Kata Penutup yang Bermakna

"Dalam era digital ini, media sosial adalah pedang bermata dua yang dapat memberikan manfaat besar tetapi juga menimbulkan risiko yang signifikan. Keseimbangan dan kesadaran adalah kunci mereka untuk memastikan bahwa remaja dapat menikmati manfaat dari teknologi tanpa mengorbankan kesehatan mental mereka. Dengan bimbingan yang tepat dan pemahaman yang mendalam, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan mereka."

Dengan menyusun strategi yang tepat dan berbasis bukti untuk mengatasi dampak negatif media sosial, kita dapat membantu remaja untuk mengontrol  dunia digital dengan lebih sehat dan bijaksana. Sebagai masyarakat, kita bersama harus bersatu untuk mendukung kesehatan mental generasi muda kita, memastikan bahwa mereka memiliki alat dan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang di dunia yang semakin berkembang ini.

 

D.Referensi

Iryadi. Agus. Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja.
Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara. Vol.2, No.1 Februari 2024 e-ISSN:
2987-7113; p-ISSN: 2987-9124, Hal 71-78

Abderrahman M Khalaf. 2023. Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan
Mental Remaja dan Dewasa Muda: Tinjauan Sistematis
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10476631/

World Healt Organization. 2022. Mental Helth
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-ourresponse

Unicef Indonesia. 2020. Apa Itu Cyberbullying
https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/apa-itucyberbullying#:~:
text=Cyberbullying%20merupakan%20perilaku%20berulang%20y
ang,tentang%20seseorang%20di%20media%20sosial

Tim Medis Siloam Hospitals. 2023. Isolasi Sosial
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-isolasi-sosial

Halodoc. 2020. Terlalu Sering Bermainmedia Sosial Bisa Sebabkan Insomnia
https://www.halodoc.com/artikel/terlalu-sering-bermain-media-sosial-bisa-sebabkaninsomnia

Ni luh deo novita dewi. 2021. Pentinngnya Dukungan Sosial Untuk
Menurangi Ttindkan Dan Dampa Cyberbullying Pada Remaja
https://fkm.unair.ac.id/pentingnya-dukungan-sosial-untuk-mengurangi-tindakan-dandampak-
cyberbullying-pada-remaja/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun