Mohon tunggu...
fauzannafi
fauzannafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Fauzan Nafi' Arrifa'i. Saya mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret yang mendapatkan tugas untuk upload artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Generasi TikTok: Generasi yang Terjebak dalam Standar Kehidupan yang Tidak Realistis

3 Desember 2024   09:40 Diperbarui: 3 Desember 2024   10:35 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya banyak standar-standar kehidupan yang tidak realistis ini tentu berpengaruh terhadap pola pikir dan mental orang-orang yang terlibat. Dengan standar-standar yang tinggi tentu semua orang tidak akan dapat mencapai hal yang sama. Hal tersebut akan menimbulkan kegelisahan akibat takut dikucilkan, dihina, ataupun dipandang sebelah mata. 

Standar-standar yang tinggi juga sangat berpengaruh ke pola pikiir, syarat-syarat yang tidak semua orang bisa penuhi itu seolah wajib dipenuhi oleh semua orang tanpa terkecuali. 

Setiap orang jadi berlomba-lomba untuk memenuhi standar TikTok agar dinilai sebagai orang yang kekinian. Hal seperti ini biasa disebut dengan FOMO atau perasaan takut tidak ingin ketinggalan tren. Hal tersebut dapat membuat seseorang merasa bahwa kehidupan orang lain lebih menyenangkan daripada kehidupan yang dia miliki, padahal hal tersebut belum tentu valid.

Standar-standar yang muncul memang sangat banyak dan sangat tinggi. Akan tetapi, sebisa mungkin kita jangan terpengaruh dengan hal tersebut. Siapapun berhak memilih menjadi apapun dan siapapun selama hal tersebut tidak melanggar norma. Menjadi diri sendiri adalah sesuatu yang semestinya. Orang yang menjalani hidup kita adalah diri kita sendiri. 

Oleh karena itu, jangan biarkan dirimu dibatasi apapun dan siapapun karena yang berhak membatasi dirimu adalah dirimu sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun