Munculnya banyak standar-standar kehidupan yang tidak realistis ini tentu berpengaruh terhadap pola pikir dan mental orang-orang yang terlibat. Dengan standar-standar yang tinggi tentu semua orang tidak akan dapat mencapai hal yang sama. Hal tersebut akan menimbulkan kegelisahan akibat takut dikucilkan, dihina, ataupun dipandang sebelah mata.Â
Standar-standar yang tinggi juga sangat berpengaruh ke pola pikiir, syarat-syarat yang tidak semua orang bisa penuhi itu seolah wajib dipenuhi oleh semua orang tanpa terkecuali.Â
Setiap orang jadi berlomba-lomba untuk memenuhi standar TikTok agar dinilai sebagai orang yang kekinian. Hal seperti ini biasa disebut dengan FOMO atau perasaan takut tidak ingin ketinggalan tren. Hal tersebut dapat membuat seseorang merasa bahwa kehidupan orang lain lebih menyenangkan daripada kehidupan yang dia miliki, padahal hal tersebut belum tentu valid.
Standar-standar yang muncul memang sangat banyak dan sangat tinggi. Akan tetapi, sebisa mungkin kita jangan terpengaruh dengan hal tersebut. Siapapun berhak memilih menjadi apapun dan siapapun selama hal tersebut tidak melanggar norma. Menjadi diri sendiri adalah sesuatu yang semestinya. Orang yang menjalani hidup kita adalah diri kita sendiri.Â
Oleh karena itu, jangan biarkan dirimu dibatasi apapun dan siapapun karena yang berhak membatasi dirimu adalah dirimu sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H