Kulit buah mengandung berbagai nutrisi penting seperti kalium, fosfor, dan nitrogen. Kalium membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan stres, fosfor berperan dalam pertumbuhan akar, dan nitrogen penting untuk pertumbuhan daun yang subur. Dengan memberikan kompos ini, Anda memastikan tanaman mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang.
3. Menjaga Kelembapan Tanah
Kompos berfungsi sebagai sponge alami yang dapat menyimpan kelembapan. Dengan menggunakan kompos dari kulit buah, tanah dapat tetap lembab lebih lama, yang sangat bermanfaat selama musim kemarau. Ini membantu mengurangi kebutuhan penyiraman dan menjaga kesehatan tanaman.
4. Mengurangi Limbah Organik
Dengan mengolah kulit buah menjadi kompos, Anda berkontribusi dalam mengurangi limbah organik yang dihasilkan setiap hari. Hal ini tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga mengurangi beban pada tempat pembuangan sampah, menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi pengelolaan sampah.
Kesimpulan
Membuat kompos dari kulit buah adalah cara yang mudah dan efektif untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk alami. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghasilkan kompos yang bermanfaat bagi kebun Anda. Selain itu, aktivitas ini juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. Selamat berkebun!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H