Mohon tunggu...
Fauzan Muhammad Ihsan
Fauzan Muhammad Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen UMS

Alhamdulillah Ala Kulli Hal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Belajar Agama dalam Menangani Masalah Fenomena Brain Rot

28 Desember 2024   17:31 Diperbarui: 28 Desember 2024   17:31 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pengembangan Kurikulum yang Relevan untuk Pembuat Kebijakan dan Pendidik

  • Kurikulum yang Adaptif terhadap Perkembangan Teknologi: Pendidik dan pembuat kebijakan perlu merancang kurikulum yang mengintegrasikan IPTEKS dengan nilai-nilai Islam, memastikan bahwa kurikulum ini tidak hanya memenuhi standar akademik tetapi juga relevan dengan kebutuhan zaman dan mendukung kesehatan mental siswa (Rohman & Hairudin, 2018; Sholeh, 2023).
  • Pemberdayaan Pendidik melalui Pelatihan Digital: Pendidik perlu diberikan pelatihan tentang bagaimana mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dengan cara yang efektif dan etis, serta bagaimana mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental pada siswa dan memberikan dukungan yang tepat (Habibi et al., 2022).

Kesimpulan

Mengintegrasikan pendidikan Islam dengan IPTEKS dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan relevan untuk menghadapi tantangan "brain rot" generasi Z. Pendekatan yang holistik, yang menggabungkan teknologi, pendidikan karakter, dan kesehatan mental, akan menghasilkan siswa yang lebih siap menghadapi era digital dengan kemampuan kognitif yang optimal, serta sehat secara mental dan spiritual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun