5. Berbasis kebutuhan lokal: Dirancang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Contoh Penerapan Teknologi Tepat Guna
1. Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari fermentasi bahan organik seperti kotoran ternak dan sampah rumah tangga. Teknologi ini sudah diterapkan di Desa Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, di mana petani mengolah 20 kg kotoran sapi setiap hari menjadi bahan bakar alternatif. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, biogas juga dapat digunakan untuk memasak dan penerangan.
2. Mesin Kukus Telur Asin (MEKUTUS)
MEKUTUS adalah inovasi teknologi untuk menghemat waktu dan energi dalam proses memasak telur asin. Teknologi ini sudah diterapkan di Jawa Timur, khususnya oleh pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi telur asin. Mesin ini membantu meningkatkan produktivitas dengan mempersingkat proses pengukusan dan mengurangi biaya bahan bakar.
3. Budidaya Tumpang Sari
Sistem tumpang sari menggabungkan dua jenis tanaman berbeda pada satu lahan untuk meningkatkan produktivitas. Contohnya, kombinasi tanaman bawang daun yang dapat mencegah hama dengan bunga matahari yang menjadi tempat perlindungan serangga. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem.
Manfaat Teknologi Tepat Guna
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Mempermudah aktivitas sehari-hari, terutama bagi masyarakat pedesaan.