Mohon tunggu...
Fauzan
Fauzan Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Jurusan Hubungan Internasional UPN Yogyakarta

Peminat Limology (Studi Perbatasan) dan Studi Keamanan. Sekedar ingin berbagi cerita tentang perbatasan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Limology: Konsep Baru Studi Perbatasan?

1 Juli 2024   10:59 Diperbarui: 21 November 2024   19:04 2646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tema utama dalam studi perbatasan adalah geopolitik, di mana perbatasan memainkan peran penting dalam hubungan internasional dan dinamika kekuasaan global. Penelitian juga fokus pada migrasi dan mobilitas, memeriksa bagaimana perbatasan mempengaruhi pergerakan orang, termasuk pengungsi dan migran, serta isu-isu keamanan perbatasan dan hak asasi manusia. 

Selain itu, studi perbatasan mengeksplorasi bagaimana perbatasan membentuk identitas nasional dan budaya, menciptakan rasa kebersamaan atau perpecahan di antara populasi. 

Koleksi Pribadi, Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
Koleksi Pribadi, Perbatasan Indonesia - Papua Nugini

Dampak ekonomi juga menjadi perhatian utama, dengan penelitian yang menyoroti bagaimana aktivitas ekonomi diatur oleh perbatasan dan bagaimana wilayah perbatasan dapat menjadi zona peluang atau kesulitan ekonomi. 

Dengan demikian, Limology atau studi perbatasan adalah bidang yang penting untuk memahami bagaimana perbatasan mempengaruhi dan dibentuk oleh masyarakat manusia dalam dunia yang semakin terhubung ini.

Dalam perkembangannya, konsep perbatasan bukanlah hanya konsep geografis dan politik, namun juga konsep sosial, budaya, ekonomi, dan psikologis. Perbatasan mempunyai beberapa fungsi, mencakup fungsi barrier, fungsi contact dan juga fungsi filter. Dikarenakan globalisasi, pendekatan-pendekatan teoritis baru pada konsep ini muncul. Proses globalisasi juga menciptakan identitas-identitas baru dan integrasi.

Proses integrasi bahkan mengarah pada munculnya mitos menghilangnya perbatasan. Namun para peneliti sepakat bahwa terlalu dini untuk membicarakan tentang dunia tanpa per(batas)an (borderless). 

Mereka juga sepakat bahwa dikarenakan globalisasi, proses-proses dari fungsi sebagai barrier perbatasan menjadi menurun dan fungsi contact perbatasan mendorong pada meningkatnya aktivitas mobilitas lintas batas antar negara. 

Menurut Newman (2006), perbatasan menciptakan (atau mencerminkan) perbedaan dan membentuk garis pemisah tidak hanya antar negara dan ruang geografis, namun juga antara "kami" & "mereka", "di sini" & "di sana" dan "di dalam" & "di luar".

Studi perbatasan, yang juga dikenal sebagai Limology, kini telah mengalami transformasi menjadi bidang multidisiplin dan interdisiplin yang dikembangkan oleh berbagai ahli, termasuk ilmuwan geografi, politik, sosiologi, antropologi, etnologi, psikologi, ekonomi, dan bahkan di bidang teknologi. Ilmu ini mendorong para akademisi untuk menganalisis interaksi, hubungan, dan ketegangan yang muncul di wilayah perbatasan.

Studi perbatasan semakin penting dalam dunia global saat ini, di mana perbatasan terus berubah dan berkembang. Dengan menyoroti kompleksitas perbatasan, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan peluang yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun